Mohon tunggu...
Penulis Muda Sambas
Penulis Muda Sambas Mohon Tunggu... Wiraswasta - Keterangan Profil ini benar adanya

Saya Jepriadi, pemuda asal Desa Sungai Kumpai Kecamatan Teluk Keramat Kabupaten Sambas Kalimantan Barat. Kampung (Desa) saya biasa dikenal oleh kebanyakan orang dengan sebutan Semayong. Menjadi Penulis Professional dan Best Seller adalah Cita cita saya sejak dulu. Namun semangat menulis sering turun naik. Semoga saja bisa konsisten menulis dan menulis, untuk pengembangan diri, serta memberikan informasi kepada Dunia bahwa saya ada.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banjir Melanda SMP Rehoboth Formasi Bengkayang

23 Oktober 2014   21:14 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:58 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1414048339554912892

BENGKAYANG, KALIMANTAN BARAT - Hujan deras pada Rabu, (21/10/2014) kemarin menyebabkan salah satu Sekolah Tingkat Pertama (SMP) REHOBOTH REFORMASI Bengkayang yang berada di jalan Sanggau Ledo Kab. Bengkayang, tergenang.

Menurut, Peronika salah satu guru yang mengajar disitu mengatakan bahwa banjir diakibatkan adanya gorong-gorong kecil di sekolah yang tersumbat sehingga air mengenang. Meskipun genangan air cukup tinggi, tidak membawa dampak negatif bagi para siswa/i dan guru ungkapnya via SMS.

" Banjir ini diakibatkan beberapa gorong-gorong kecil yang tersumbat dengan ketinggian air sampai di lutut, tetapi sekolah tidak libur dan proses belajar mengajar seperti biasanya," jelasnya saat ditanya.

Selaras dengan itu, Nonon salah satu guru mata pelajaran IPS mengatakan, bahwa banjir itu datang dari turunan dari bukit yang ada disekitar sekolah tersebut dan parit yang dibangun tidak seimbang dengan aliran yang dibawah sehingga mudah membuat air mengguap dan tergenang.

" Tidak hanya ini saja banjir di sekolah kami, hampir setiap turun hujan besar pasti banjir. Banjirnya ini datangnya dari atas bukit atau dataran tinggi berada disamping sekolah, dan parit yg sudah dibangun itu ternyata tidak seimbang sehingga mudah membuat air menguap," jelasnya.

Bapak beranak tiga ini mengharapkan agar pihak pemerintah daerah Kabupaten Bengkayang bisa membuat atau membangun selokan/parit tersebut lebih baik. Artinya seimbang agar tidak adanya banjir lagi, karena ini terjadi setiap hujan turun sehingga menyisakan sampah-sampah yang mau tidak mau harus dibersihkan oleh siswa/i, tutupnya

Musim hujan memang sering mengakibatkan banjir, hampir disetiap badan jalan, dan rumah yg berada di dataran rendah digenang air. Untuk mewaspadai hal tersebut perlu adanya partisipasi semua pihak untuk memperhatikan setiap parit yang ada dipinggir jalan, dengan tidak membuang sampah pada selokan yg ada," harapnya*

Narwati melaporan dari Bengkayang Kalimantan Barat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun