Pada saat musim dingin pasti membutuhkan yang segar dan hangat. Karena hujan, anda pasti malas untuk bergerak mencari makanan keluar rumah. Akhirnya tidak ada pilihan lain untuk menyantap mie instan.
Tetapi banyak orang bilang bahwa mie instan haruslah dihindari atau tidak untuk mengonsumsinya. Namun, ternyata makan mi instan tidak akan memberikan dampak signifikan untuk tubuh.
Bumbu pada mie instan sangat mengadung banyaknya gara,. Sebabnya, penderita hipertensi sebaiknya menghindari konsumsi mi instan. Atau paling tidak menghindari penggunaa bumbu untuk mengurangi asupan garam harian.
Garam yang terdapat pada bumbu ini merupakan musuh bagi si penderita heipertensi. Natrium dalam garam (NaCI) sebenarnya bermanfaat untuk menjaga regulasi volume dan tekanan dara, menjaga kontaksi otot serta transmisi sel saraf, serta membantu keseimbangan air, asam dan basa dalam tubuh.
Melansir dari CNNIndonesia.com, dalam kandungan garam yang tinggi ini bahaya bagi tubuh dapat mengganggu proses kerja gunjal. Maka garam harus cepat dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal, tetapi jika natrium sifatnya meningkat banyak air, maka akan semakin tinggi garam dan volume darah akan meningkat. Dengan itu aliran darah akan lebih deras, yang artinya tekanan darah menjadi semakin meningkat.
Namun, dari kendala tadi sebagai penggemar mie instan tidak perlu merasa cemas. Anda masih bisa menyatap mie instan tanpa harus khawatir untuk kesehatan anda. Â Tak hanya itu, anda juga bisa mengubah mie instan menjadi lebih enak dan pastinya lebih sehat. Hanya saja, ini tak berarti anda harus mengonsumsi mie instan secara berlebihan.
Dikutip dari Mens Health, Hans Lienesch, pendiri theramenrate.com, yang sudah menuliskan tinjauan tentang mie instan sejak tahun 2002 dan mencicipi 650 jenis mie instan ini mengatakan mi instan (mie cup) sebaiknya diseduh mangkuk dan bukan di dalam cup Styrofoam-nya.
Selain itu anda bisa menambahakn bahan makanan agar mie instan lebih sehat dan menambah rasanya jadi lebih enak.
1. Telur
Anda bisa menambahkan mie instan dengan telur. Hal ini biasanya pernah dilakukan banyak orang ketika sedang menikmati kelezatannya. Telur ini banyak mengadung vitamin dan manfaat sehingga membuat mie sedikit lebih bergizi. Anda bisa menyantapnya dengan berbagai cara pertama menyantap langsung dengan mie instan, atau dengan telur rebus dan juga telur goreng.
2. Keju
Sebagian orang merasa mual ketika memakan mie instan dicampur dengan keju. Jangan anggap campuran keju dengan mie intsan itu aneh. Nyatanya, rasa saat dicampur dengan keju sangatlah nikamat. Kuah dan mie instan akan lebih guruh, namun jangan terlalu banyak untuk menambahkan keju pada mie instan. Karena hal ini akan membuat mie instan akan lebih kental dan merasa mual atau eneg.
3. Daun Bawang
Daun bawang juga bisa menjadi bahan pendamping mie instan. Daun bawang ini lenih praktis karena tidak perlu dimasak, hanya perlu dipotong-potong dan ditambahkan ke dalamnya.
4. Bok choy
Jika anda tidak menyukai daun bawang, mungkin anda bisa menambahkan sayuran hijau. Bok choy ini memiliki tekstur yang renyah dan segar ketika dicampur dengan mie instan dan menambahakn nilai serat didalamnya. Selain bok choy mungkin anda bisa menambahakna sayuran hijjau lainnya, seperti sawi, bayam, kankung dan lainnya.
5. Selai kacang
Mungkin bagi anda yang belum pernah mencoba ini terdengar aneh. Mie instan yang dicampur dengan selai kacang sangatlah populer di Thailand yaitu Pad Thai. Selai kacang ini akan mengentalkan kuah kaldu dan juga menambah nilai protein dalam mie. Caranya anda bisa mambahkan satu sendok penuh selain kacang ke dalam mie instan yang telah dimasak. Lalu aduk hingga rata.
6. Daging
Mie instan akan lebih nikmat jika di campur dengan irisan daging. Banyak daging yang bisa anda tamabahkan seperti, daging sapi, daging ayam, udang atau sejenis kornet. Hal ini akan menambahakan nilai protein, dan daging akan menambahakan citra rasa yang gurih
Bagaimana sudah siapkah anda membuat ke lezatan dan sehatnya mie instan? ingat yang berlebihan itu tidak baik yaa
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H