Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Yura Yunita Sihir Penggemarnya di 'Pesona Timur Indonesia', Sarinah

23 November 2024   11:55 Diperbarui: 23 November 2024   12:16 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Panggung yang berada di halaman Gedung Sarinah Thamrin, Jumat malam 22 November 2024 penuh dengan penonton, di luar pagar dan yang duduk di hamparan tangga.  Mereka menyaksikan penyanyi pujaan mereka Yura Yunita yang tampil mengisi acara kegiatan Pesona Timur Indonesia ( sebuah bazaar UMKM koloborasi sebuah perusahaan dan BUMN yang berlangsung hingga 24 November).

Saya sebagai jurnalis yang kebetulan meliputan acara itu dan sekaligus sebagai penggemar penyanyi kelahiran Bandung 9 Juni 1991 berharap Yura tampil dengan performa maksimal, karena penampilannya hanya selang beberapa hari setelah mengisi acara pertandingan Timnas Sepak Bola Indonesia melawan Arab Saudi di GBK Senayan.

Tampil dengan busana hibrida nuansa etnis tradisional dan modern ternyata Yura prima, lagu pembukanya "Mulai Langkahmu" langsung menstimulus para penonton yang bukan saja datang dari kalangan muda, tetapi juga orangtua dan anak-anak bergemuruh.  Apalagi di luar pagar di mana komunitas penggemarnya Hip Hip Yura antusias.

Terlebih pada lagu kedua "Duhai Sayang" membuat penonton bereaksi. Seorang bapak mengelus kepala anaknya. Yura mampu memberikan sentuhan humanis kepada penggemarnya. Alumni Fikom Universitas Padjadjaran ini membawakannya dengan lembut  hingga menghanyutkan perasaan untuk menyayangi dan kasih di antara penonton.

Selanjutnya Yura menyanyikan lagu "Bandung" dengan ciri khas nyindennya yang juga terasa pada lagu lain dengan koregrafinya yang  memasukan unsur jaipong dan juga terasa pada lagu lain.  Selanjutnya Yura membawakan lagu "Risalah Hati" dari Dewa yang juga dibawakan waktu di Stadion GBK.

Di luar dugaan "Risalah Hati" jadi lagu yang terbaik dinyanyikan Yura dalam penampilan ini.  Aransemennya beda dan ada unsur ngereog-nya seperti waktu  dia membawakan lagu "Walang Kekek" berapa waktu lalu.  Lagu itu menjawab kekhawatiran saya peforma Yura bakal turun, ternyata tidak rentang suaranya bahkan tinggi.

Selanjutnya lagu "Tenang",  "Jalan"Pulang", "Tutur Batin" dan akhirnya "Dunia Tipu-tipu".   Lagu terakhir ini menjadi penutup yang manis dan patut diberikan standing applaus.  Penampilan di Sarinah grafiknya menurut saya lebih meningkat dibandingkan ketika saya menonton di Cimahi tahun lalu  di mana Yura juga membawakan lagu "Mulai Langkahmu" sebagai pembuka.

Di tangga paling atas saya menonton bersama Sania, 22 tahun, lulusan sebuah perguruan tinggi swasta di Garut yang mengaku jadi penggemar Yura karena lagu "Tutur Batin". Menurut dia lagu itu membawakan aspirasi dirinya untuk tegar menghadapi masalah pribadi terkait asmara.

"Tadinya perasaan saya sedih ketika menghadapi masalah , setelah mendengar lagu ini jadi tenang dan senang, seperti terobati" katanya.

Ada juga bernama Okta, 23 tahun, karyawati Pelni  yang mengapresiasi lagu "Duhai Sayang" dan "Tenang" yang dibawakan Yura pada malam ini.

"Yura itu sudah cantik, suaranya bagus dan kata-kata dalam lagunya terasa rileks," kata Okta.

Malam itu, saya menikmati kerileksan itu dengan rasa syukur tidak hujan, karena pertunjukkan ada di pangggung terbuka.

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun