Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Melacak Ken Dedes di Perpustakaan Nasional

24 September 2024   16:34 Diperbarui: 24 September 2024   16:42 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"He, Mbak Chichi, sedang meneliti atau tugas," sapa  Mia yang sudah mengenalnya. 

Chichi berpakaian sipil.  Tentu Mia mengenalinya dari televisi atau media sosial. Dia hanya tersenyum. Bisa jadi  Si Pembunuh juga bisa mengenalinya sebagai polisi.

Si Pembunuh tentu membuat kartu anggota.  Perpusnas ada CCTV. Dia pasti tertangkap kalau membunuh.  Sebagai pembunuh bayaran tidak perlu pakai senjata sehingga bersih ketika masuk dari lantai ke lantai.

Klu pertama yang diberikan Si Saksi adalah Ken Dedes, De Melanger 1940.  Surat kabar berbahasa Belanda, bagian microfilm di lantai 8.  Jam 10.00.  Dia terlambat lima menit.

Begitu memasuki ruang audivisual di mana ada dua microreader (alat untuk melihat microfilm), Chichi melihat salah satu di antaranya masih menyala dan satu lagi diisi oleh dua orang mahasiswi.

Satpam yang menjaga dan memberi hormat. Dia sudah mengenal Chichi ketika dia masih menjadi mahasiswa jurusan sejarah FIB UI.  Begitu juga petugas layanan bernama Khoirun Nisa.

"Chichi!" sapanya sambil tertawa. "Kami mendapat kehormatan dikunjungi konten kreator yang produktif."

"Terima kasih.  Ada yang mencariku? Bukankah kalian mengenali siapa pun yang datang di lantai 8 bagian audiovisual karena orangnya hanya biasanya itu-itu saja."

Nisa, demikian panggilannya terdiam sesaat.  Wajahnya menunjuk ke arah meja yang kosong, tetapi  microreadernya  masih menyala.

"Katanya dia pergi sebentar dan bilang Chichi Kemala akan datang. Sepertinya dia fansmu," ucap Nisa.

Chichi bergegas ke meja yang dimaksud. Dia terkejut  microreader itu membuka halaman  11 November 1940 memuat artikel penemuan sebuah situs di dekat Watugede, Singosari  dekat pertitraan Ken Dedes. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun