Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Belajar Pertanian Berkelanjutan dari RTH Kampus UIN Maliki, Kota Batu

14 September 2024   14:59 Diperbarui: 14 September 2024   15:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Agroteknologi Universitas Brawijaya di Hutan Kampus 3 UIN Maliki, Kota Batu-Foto: koleksi Daffa Andhika Farandy

Ekosistem di lahan hutan UIN 3 Kota Batu ini sudah cukup seimbang karena  penataan tanaman-tanaman yang berjarak agar tanaman tersebut tidak bertabrakan tumbuh nya dengan tanaman lain. Lalu dengan adanya sinar matahari yang cukup hutan UIN 3 nampak asri.

Penanaman pohon sudah dilakukan pada 18 Januari 2023 ketika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berkolaborasi  dengan British American Tobacco (BAT) menanam  seribu pohon di lahan UIN yang ada di lereng Gunung Panderman Kecamatan Junrejo Batu.

Hadirnya Ruang Terbuka Hijau ini rupanya mendapatkan dukungan banyak pihak. Pada November 2023 giliran mahasiswa Teknik Lingkungan ITN Malang yang melakukan penaman pohon jambu sekaligus menghadiri peresmian embung di kampus itu.  

Para mahasiswa juga menamam pohon bambu dan melepas bibit ikan. Hadirnya pohon bambu berfungsi menahan erosi dan menahan volume air. Dengan demikian memperkuat cadangan air, serta menyerap karbon.

Pihak lain yang melakukan penanaman pohon ialah Polres kota Batu dalam memperingati Hari Bayangkara pada Juli 2024 lalu.

Sementara Cak Ndan menyampaikan luas kawasan kampus 3 UIN Malang keseluruhan 110 hektar  dengan ruang  terbuka hijau 30% yang disebut juga sebagai Hutan Kehati dan juga Maliki Biodiversity Forest.

Pada 2024 para aktivis berencana menanam 1.500 pohon buah Nangka, alpukat, kelengkeng, sukun dan mangga dengan dengan luas  5 hektar. Hutan kampus kehati ini  merupakan bagian RTH dari Hutan Kota Batu.

"Kami fokus menjaga casement area di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai Brantas, dengan melakukan penanaman pohon, embung mata air kehati sebagai parameter keberhasilan penanaman pohon," ujar Cak Ndan.

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Prof. Zainudin pernah menyampaikan tekadnya  bukan saja  menciptakan kampus hijau, tetapi juga berkontribusi menyelamatkan bumi  menghadapi  perubahan iklim.

Hadirnya hutan Kehati  memperkuat RTH  Kota Batu yang saat ini masih mencapai 13,5 persen.  Sementara menurut regulasi persyaratan minimal RTH harusnya 30 persen.  

Meskipun masih jauh RTH di Kota Batu masih lebih baik dibanding di Jakarta yang berkisar antara 5-6 persen. Step demi step membangun RTH juga  terencana dengan baik.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun