Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Booming Peminat Panahan, Budaya Populer hingga Prestasi Dunia

17 Agustus 2024   22:06 Diperbarui: 18 Agustus 2024   08:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Latihan memanah di bawah Gemilang Youtuh Cnetrem Ciburial, Cibogor, Lembang, diambil pada 15 Maret 2023 Foto: Irvan Sjafari

Apa yang dikatakan Abu Jarah benar, saya meriset  beberapa sekolah juga mempunyai ekstra kurikuler panahan. Sekolah Islam Terpadu Auliya di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, Banten,  SMK Gendangsari, Gunungkidul, Yogyakarta, SMA Negeri 12 Berau, Sekolah Islam Atthirah di Sulawesi Selatan adalah contoh-contohnya.

"Namun ada juga ketertarikan mereka pada umumnya dorongan dari hadits Nabi Shalallahu alaihi wa salam," ucap Abu Jahra.

Ujar Abu Jahra, Animo prestasi  atlet Indonesia sejak Asian Games 2018, Asian Games 2023  hingga keikutsertaan pada  Olimpiade Paris 2024 ikut mendorong anak-anak dan remaja menggeluti olahraga ini.

Anak didik Rish Archery sedang berlatih.   Foto: Koleksi Rish Archery 
Anak didik Rish Archery sedang berlatih.   Foto: Koleksi Rish Archery 

Sebagai catatan pada Asian Games 2018, Indonesia meraih satu perak melalui Diananda Chorinuisa dan satu perunggu melalui Riau Ega Agatha Salsabilla. 

Sementara pada tingkat SEA Games 2021, Indonesia meraih lima emas dan satu perak. Pada Asian Games 2023, Indonesia meraih dua medali perunggu.

Pada Olimpiade Paris 2024, pada cabang panahan Indonesia meloloskan Diananda Choirunisa, Arif Dwi Pangestu, Rezza Octavia, dan Syifa Nur Afifah Kamal. Sekalipun tidak meraih medali, keempatnya membuktikan bahwa mereka sudah masuk atlet dunia.

Seperti halnya Eka Septia Wulan, olahraga panahan bisa dilakukan sejak usia dini, remaja, orang tua bahkan penyandang disabilitas sekaligus karena kemudahan melakukannya.

Ustad Satya Budi juga menyatakan hal senada. Setiap kali latihan diikuti 20 anak dengan peralatan memanah disediakan, kalau tidak membawanya. 

"Saat ini banyak lomba memanah yang memungkinkan siswa sekolah bisa menjadikannya bekal melanjutkan ke perguruan tinggi lewat jalur prestasi," kata alumni Jurusan Akutansi Universitas Padjadjaran ini kepada saya, 16 Agustus 2024.

Saya sendiri pernah mencoba apakah memanah ini mudah seperti di dalam film. Ternyata tidak juga, otot di tangan seperti tertarik  sakit dan bidikan saya meleset semua. Tetapi mungkin saya baru pertama mencoba, tanpa pemanasan pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun