Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Leonard Simanjuntak: Indonesia Bisa Tidak Bergantung pada Pertambangan

9 Juli 2024   22:44 Diperbarui: 9 Juli 2024   22:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Country Director for Indonesia Greenpeace Leonard Simanjuntak -Foto: Dokumentasi Pribadi Leonard Simanjuntak

Pada 26 Juni lalu organisasi lingkungan hidup Greenpeace Indonesia bersama lembaga riset ekonomi makro  Celios merilis riset anyar bertajuk "Kesejahteraan Semu  di Sektor Esktraktif". Laporan ini mengkritisi pertambangan yang selama ini dianggap sebagai pilar ekonomi, ternyata tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap  desa-desa dan pemukiman yang berada di sekitar pertambangan.

Para penduduk di sekitar pertambangan bahkan menghadapi kesulitan pendidikan, mendapatkan akses air bersih bahkan rentan terhadap bencana alam hingga kebakaran hutan. 

Kedua organisasi ini menyerukan agar Pemerintah Indonesia mendatang beralih ke ekonomi hijau. Country Director for Indonesia Greenpeace Leonard Simanjuntak menuturkan ekonomi hijau seharusnya merupakan sebuah ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, keberlanjutan bumi, daripada keuntungan dan pertumbuhan ekonomi semata.

"Indonesia bisa tidak bergantung pada pertambangan. Membutuhkan proses, tidak mungkin overnight, tetapi bisa," ujar pria yang karib disapa Bang Leo ini ketika saya hubungi untuk tulisan  sebagian di blog saya Jurnal Gemini  Kompasiana dan sebagian untuk media tempat saya bekerja Cakrawala.  Berikut petikan wawnacar melalui Whatsapp dengan alumni Jurusan Teknik Perminyakan ITB ini pada 9 Juli 2024.

 

Bagaimana Anda menggambarkan ekonomi hijau ? Seperti apa kalau ekonomi hijau ini berjalan? 

Ekonomi hijau pada dasarnya adalah ekonomi yang memasukkan faktor-faktor daya dukung bumi, keberlanjutan lingkungan dan iklim, serta degradasi lingkungan dalam berbagai perhitungannya.

Pada tataran strategi atau pendekatannya dapat berupa ekonomi yang rendah karbon, ekonomi sirkuler, ekonomi non-ekstraktif, pertanian yang berkarakter generative, ekonomi donat (doughnut economy), ekonomi yang menghitung eksternalitas, dan sebagainya.

Tidak ada satu definisi, pendekatan atau strategi yang baku sampai saat ini untuk ekonomi hijau. Semua masih dalam tahap eksplorasi, namun di beberapa negara atau wilayah di dunia sudah ada yang melakukan implementasinya.

Pada akhirnya sebuah ekonomi hijau seharusnya merupakan sebuah ekonomi yang mengutamakan kesejahteraan rakyat, keberlanjutan bumi, daripada keuntungan dan pertumbuhan ekonomi semata.

 

Adakah negara lain yang sudah menerapkannya? Apakah masih utopia? Atau sudah ada secara parsial?  

Dengan berbagai pendekatan dan eksplorasi seperti yang saya sampaikan di atas, beberapa negara sudah mencoba melakukannya. Misal: Denmark saya kira lebih dari 60-70% bauran energinya berasal dari renewables dan penerapan ekonomi sirkulernya sudah sangat maju.

Contoh lain ialah New Zealand juga bauran renewable energy-nya sangat signifikan; Spanyol dan Inggris sudah punya target yang ambisius (kalau saya tidak salah 2035 atau 2040) untuk berhenti menggunakan batubara, dan beberapa negara lain, umumnya di Eropa.

Ada juga seperti Kosta Rika, yang sudah lama punya komitmen untuk mempertahankan nature-nya atau sumber daya alamnya, khususnya hutannya, dan tidak memilih industri ekstraktif sebagai sumber pertumbuhan ekonominya. Jadi penerapannya di negara-negara tersebut memang sampai saat ini masih secara parsial, dengan skala berbeda-beda.

 

Sejak kapan konsep ini sudah diperkenalkan?

Sebagai diskursus sudah sejak lama ekonomi berkelanjutan disampaikan, misalnya Club of Rome pada pertengahan 70an, Komisi Brundtland juga di 70an, sampai pada Konferensi Puncak Sustainable Development pertama di Rio de Janeiro tahun 1992, ide-ide ekonomi berkelanjutan sudah disampaikan, tapi memang sampai sekarang belum pernah bisa masuk ke mainstream economy.

Dalam rilis disebutkan Greenpeace  dan Celios meminta pemerintahan mendatang bisa mengadopsi ekonomi hijau? Hal pertama yang paling bisa dilakukan menurut Anda oleh pemerintah untuk ekonomi hijau?  

Hal yang pertama yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia adalah menghentikan deforestasi, baik dari sawit, batubara, nikel maupun pertambangan lainnya. Hal kedua adalah melakukan ekspansi energi terbarukan secara cepat, massif dan berkeadilan. Hal ketiga adalah membatasi penggunaan plastik yang sudah sangat berlebihan, termasuk mengatasi persoalan sampahnya.

 

Apakah bisa Indonesia tidak bergantungan pada pertambangan?

Indonesia bisa tidak bergantung pada pertambangan. Membutuhkan proses, tidak mungkin overnight, tetapi bisa. Kalau diperiksa sebenarnya jumlah tenaga kerja di sektor pertambangan tergolong kecil, dan dapat diserap pada sektor-sektor ekonomi yang lebih berkelanjutan bila pemerintah mengambil keputusan politik yang fundamental untuk merubah arah ekonomi Indonesia.

Ilustrasi pertanian hijau-Kredit Foto:  https://www.greenpeace.org/indonesia/deklarasi-ekonomi-hijau/
Ilustrasi pertanian hijau-Kredit Foto:  https://www.greenpeace.org/indonesia/deklarasi-ekonomi-hijau/

 

Bagaimana dengan pertanian? Apakah pertanian organik yang dimaksud untuk menunjukan ketahanan pangan? Bagaimana juga dengan perkebunan sawit? 

Pertanian yang berkelanjutan merupakan opsi yang harus dieskplorasi secara serius. Termasuk pertanian organik dan perma culture atau opsi-opsi agroekologi yang lainnya, dan bukan agroindustry skala besar.

Sawit sudah cukup, tidak boleh ekspansi lagi, karena sudah 17 juta ha hutan yang dikonversi dan Indonesia sudah produsen terbesar di dunia. Tingkat produktivitas/ha yang rendah yang harus diperbaiki, dan bukan dengan menambah deforestasi lagi.

Irvan Sjafari

Referensi

https://www.greenpeace.org/indonesia/siaran-pers/58597/industri-pertambangan-bawa-dampak-sosial-dan-lingkungan-negatif-greenpeace-dan-celios-dorong-prabowo-gibran-beralih-ke-ekonomi-hijau/

https://www.thejakartapost.com/40-years/speakers/detail/leonard-simanjuntak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun