Adakah negara lain yang sudah menerapkannya? Apakah masih utopia? Atau sudah ada secara parsial? Â
Dengan berbagai pendekatan dan eksplorasi seperti yang saya sampaikan di atas, beberapa negara sudah mencoba melakukannya. Misal: Denmark saya kira lebih dari 60-70% bauran energinya berasal dari renewables dan penerapan ekonomi sirkulernya sudah sangat maju.
Contoh lain ialah New Zealand juga bauran renewable energy-nya sangat signifikan; Spanyol dan Inggris sudah punya target yang ambisius (kalau saya tidak salah 2035 atau 2040) untuk berhenti menggunakan batubara, dan beberapa negara lain, umumnya di Eropa.
Ada juga seperti Kosta Rika, yang sudah lama punya komitmen untuk mempertahankan nature-nya atau sumber daya alamnya, khususnya hutannya, dan tidak memilih industri ekstraktif sebagai sumber pertumbuhan ekonominya. Jadi penerapannya di negara-negara tersebut memang sampai saat ini masih secara parsial, dengan skala berbeda-beda.
Â
Sejak kapan konsep ini sudah diperkenalkan?
Sebagai diskursus sudah sejak lama ekonomi berkelanjutan disampaikan, misalnya Club of Rome pada pertengahan 70an, Komisi Brundtland juga di 70an, sampai pada Konferensi Puncak Sustainable Development pertama di Rio de Janeiro tahun 1992, ide-ide ekonomi berkelanjutan sudah disampaikan, tapi memang sampai sekarang belum pernah bisa masuk ke mainstream economy.
Dalam rilis disebutkan Greenpeace  dan Celios meminta pemerintahan mendatang bisa mengadopsi ekonomi hijau? Hal pertama yang paling bisa dilakukan menurut Anda oleh pemerintah untuk ekonomi hijau? Â
Hal yang pertama yang bisa dilakukan pemerintah Indonesia adalah menghentikan deforestasi, baik dari sawit, batubara, nikel maupun pertambangan lainnya. Hal kedua adalah melakukan ekspansi energi terbarukan secara cepat, massif dan berkeadilan. Hal ketiga adalah membatasi penggunaan plastik yang sudah sangat berlebihan, termasuk mengatasi persoalan sampahnya.
Â
Apakah bisa Indonesia tidak bergantungan pada pertambangan?