Â
Sebagai mahasiswa ITB, bagaimana Anisa melihat sumber air di kota Bandung? Apa punya ide mempertahankan mata air atau melakukan penabungan (saving) air? Â Apa perlu ada regulasi untuk mempertahankan mata air?
Karena kita belajar tentang sistem perkotaan di Bandung, kebetulan pas ada tugas mata kuliah manajemen dan administrasi pemerintahan kemarin kelompok aku mengupas terkait air bersih PDAM. Â Nah, Â masalah terkait PDAM ini adalah kualitas air yang menurun dan kadang-kadang airnya tidak mengalir begitu.
Ide mempertahankan mata air sebenarnya sederhananya adalah menghindari overpumping dan menjaga kualitas air terjauh dari limbah dan sampah. Menurut aku memang perlu regulasi mempertahanan mata air.  Jadi permasalahan mata air di Bandung  dapat timbul jika tidak ada regulasi  yang jelas.
Â
Bagaimana juga kondisi sungai-sungai di Bandung menurut Annisa? Bagaimana seharusnya upaya konservasinya? Â Pernah ikut terlibat dalam pembersihan sungai?
Aku pernah dengar dan datang ke panel WWF yang membahas terkait Citarum.  Dulu Citarum termasuk sebagai sungai terkotor di dunia.  Sejak saat itu pemerintah berupaya melakukan upaya revitalisasi sungai.  Sekarang  sudah banyak taman taman di sekitar sungai.  Menurutku sungai ini itu penting  sekali dalam kehidupan kota.  Sungai yang bersih itu ibarat mengindikasikan kota yang lebih liveable dan sustainable, kalau terlibat pembersihan sungai sebenarnya belum pernah cuman kalau di pantai pernah ikut.
Â
Anisa kan  asal Banjarnegara, kalau di sana bagaimana kondisi air dan sungai?
Tempat tinggalku pernah mengalami masa susah air. Â Ketika aku SD saat itu kayaknya buat mandi dan lain ke rumah saudara, sungai juga mengalirnya sedikit, kemudian banyak sumur-sumur yang kering. Tetapi setelah beberapa bulan, komunitas RT/RW sekitarku menemukan sumber air pegunungan. Â Kalau kemarau tetap mengalir yah walaupun debetnya kecil.