Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menjadi Hip Hip Yura (Komunitas Penggemar Yura Yunita)

30 Mei 2024   01:03 Diperbarui: 30 Mei 2024   01:05 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya penggemar sejumlah musisi blantika musik Indonesia, mulai dari Bimbo, Be3, Rida Sita Dewi, Mocca, Teman Sebangku (untuk grup). Untuk penyanyi pria solo  ada nama  Ebiet G Ade, Franky Sahilatua (almarhum).  

Sementara yang cewek lebih  banyak mulai Nike Ardilla (almarhum), Aiu Ratna, Iga Mawarni, Kikan Namara, Sherina Munaf, Andien Aisyah, Yura Yunita dan Tiara Putri Effendy.  Nama-nama itu saya cantumkan di halaman depan setiap buku harian saya.  Terserah orang menilainya apa.

Setiap hari lagu yang saya putar di Youtube didominasi oleh musisi yang saya sebut di atas dan sebagian besar sudah saya tulis di Kompasiana.  Hanya saja di antara semua itu yang paling banyak saya tulis sebagai blogger di Kompasiana adalah Yura Yunita sejak 2014 hingga saat ini (2024), jumlahnya belasan.

Di antara musisi yang saya sebut di atas , yang saya benar-benar secara terbuka menyatakan diri dan masuk dalam fans banse adalah Yura Yunita.  Saya tidak malu-malu memakai kaos fanbase itu di kantor. Pada acara karaoke-an pasti saya menyanyikan satu atau dua lagu penyanyi kelahiran Bandung 9 Juni 1991 itu, mau fales atau tidak, pokoknya "wajib hukum"-nya menyanyikan lagu Yura.

Nama fan base itu adalah Hip Hip Yura. Sayang saya berhalangan hadir pada perayaan ke 9 Hip Hip Yura Regional Jabodetabek yang dihadiri oleh Yura Yunita dengan konsep intimate. Namun dalam berapa kesempatan kalau ada pertunjukkan Yura Yunita, saya hadir bersama sebagian dari komunitas itu yang jumlah anggotanya di Grup WA lebih dari 500 orang  dengan posting yang bisa ratusan sehari.

Mengapa saya suka Yura Yunita sudah saya bahas dalam berapa tulisan di Kompasiana yang dicantumkan dalam referensi, saya ringkas, Pertama alasan rasional: Yura menciptakan sebagian besar lagunya, pandai memainkan alat musik. Kemudian dalam sejumlah lagu ada unsur intelektualitas (walau tidak semua).

Kedua alasan emosional, sejumlah lagu Yura "mewakili saya" dan itu juga diakui oleh sejumlahnya penggemar dalam Hip Hip Yura, bukan hanya lagu yang menghibur.  Tentu lagu yang disebut mewakili bermacam-macam.

Pada 2022 saya memutuskan untuk bergabung dengan Hip Hip Yura regional Jabodetabek. Deskripsi komunitas ini punya informal leader yang disebut "Ibu Peri" (saya nggak sebut nama aslinya). Anggotanya dominasi perempuan, namun jumlah cowoknya juga signifikan.  

Tadinya saya kira usia penggemarnya tak jauh dari Yura, sekitar 30 tahunan tetapi ternyata tidak ada yang jauh di atas itu dan ada juga yang jauh di bawah ini. Ada yang kelahirannya 1960-an namun juga ada yang 2000-an.  Yang menarik ketika Yura Yunita menyanyi di panggung  para penggemar dari segala usia tak lebih dari ABG, ada yang ikut terbawa perasaan, menangis.   

Kopi darat pertama di Lapangan Banteng pada 30 Oktober membuat saya jatuh hati pada komunitas ini ketika mengetahui bahwa banyak dari komunitas ini  dari segi pendidikan  di atas SMA , pendidikan diploma hingga sarjana dengan profesi beragam. Ada anggota yang membuat skripsi tentang lagu Yura dari album Merakit dengan latar belakang  pendidikan Jurusan Sasra Indonesia. Ini yang membuat dalam setiap konser, Komunitas Hip Hip Yura cenderung tertib. 

Begitu juga ketika berinteraksi di media sosial ketika Yura "diserang", penggemarnya merespon dengan  bahasa yang santun dan argumentatif.  

Dalam kopi darat itu terungkap sebagian dari mereka merasa terwakili oleh lagu "Tutur Batin" dan "Cinta dan Rahasia". Kalau saya sendiri dan satu orang lagi alumni Sastra Rusia Universitas Padjadjaran memuji lagu "Kataji" sebagai lagu yang cerdas.  Dalam pertemuan itu anggota komunitas bisa saling curhat terhadap masalahnya. 

Begitu juga dalam kopi darat berikutnya. Jadi komunitas ini seperti keluarga.  Tentunya kami juga suka nobar film yang Yura menjadi penyanyi soundtracknya, selain menonton pertunjukkan Yura, entah hanya mengisi acara, gigs hingga konser.  Sebagai catatan Hip Hip Yura punya regional di berapa kota, seperti Bandung, Surabaya, Yogyakarta dan mungkin ada di kota lain. Namun tampaknya yang paling aktif adalah Jabodetabek.

Lalu bagaimana dunia akademik memandang fan base artis.  Psikolog David Greenberg dalam Universitas Bar-Ilan menyatakan kepribadian publik para penggemar musiknya  mencerminkan kepribadian musisinya.   Dalam penelitiannya yang dibuat di Journal of Personality and social Psychology  pada Juli 2020, Greenberg dengan timnya  merekrut 86 ribu perserta menggunakan Big Data  untuk menguji apakah kepribadian publik musisi mempengaruhi preferensi penggemarnya.

Para peserta adalah penggemar dari 50 musisi dan band yang beragam, mulai dari Bob Dylan, Elton John, Whitney Huoston, Taylor Swift hingga Rolling Stones.

Hasilnya? Greenberg menemukan pesona figur publik penyanyi memainkan peranan penting menarik penggemarnya karena ada yang mirip dengan kepribadian mereka sendiri. Greenberg menyebut fenomena ini "efek musik yang selaras dengan diri sendiri".

Sebuah artikel yang ditulis CNN tentang penggemar Taylor Swift mengungkapkan penyanyi Amerika menulis lagunya sejak belia. Dia menjadikan musik bagaikan diary, dengan bahasa yang sederhana hingga pendengar menangkap maksud lagu itu. Hasilnya  para penggemarnya kerap merasa Swift menyuarakan kisah hidup mereka. 

Bagaimana saya? Kalau kisah hidup lagu Yura menceritakan secara temporer kisah hidup saya. Pada November 2022, lagu "Tutur Batin" memang pas menyuarakan saya, namun saat ini tidak. Saya sampai membuat puisi terinspirasi lagu itu dan memang liriknya sedih sih.

Lagu "Intuisi" menyuarakan aspirasi saya ketika menemui orang yang saya jatuh hati pada berapa waktu lalu.  Namun saat ini tidak.  Jadi "thesis" Greenberg dan tulisan CNN benar sebagian. 

Tetapi di sisi lain, lagu Yura bertajuk "Kataji" dan "Bandung" seperti melekat sebagai aspirasi diri saya mencintai kota Bandung hingga saat ini dan menjadi lagu wajib saya.  Kedua lagu itu menjadi hiburan sekaligus juga punya nilai seperti saya bahas di atas. 

Lagu "Jalan Pulang" redefinisi dari Yura  menarik tentang arti pulang.  Pada masa sekarang bisa jadi rumah bukanlah di kampung, tetapi memberikan kenyamanan.

Saya bersama Yura Yunita pada 2019-Foto: Irvan Sjafari
Saya bersama Yura Yunita pada 2019-Foto: Irvan Sjafari

Sementara  "Get Along With You" bagi saya cocok dengan thesis Greenberg  kalau maksudnya ke arah perasaan pada seseorang hingga saat ini. "Super Lunar" memberikan fantasi dan inspirasi bagi saya hingga saat ini bagaimana jiwa terasa terbang ke angkasa.

Secara keseluruhan memang saya sudah menjadi Hip Hip Yura dan mungkin apa yang dilantunkan Yura juga menyuarakan suara hati saya. Setidaknya sebagian dari lagu itu. 

Selamat ulang tahun Hip Hip Yura Jabodetabek. I Love You All.

Irvan Sjafari

 

Referensi

Tulisan Saya Tentang Yura Yunita di Kompasiana

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/54f5d2c5a33311191f8b4678/super-yuraaaa-catatan-konser-balada-sirkus-yunita-rachman-yura

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/554858da547b61e50d2524e9/yunita-rachman-yura-sendy-nurulita-anak-anak-sarasvati-catatan-kedua-untuk-the-7th-international-kampoeng-jazz-unpad

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/575920f68efdfdcc09292780/happy-birthday-yura-yunita-rachman-get-along-with-you?page=1&page_images=2

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/58c506e1c4afbd6116f83e93/yura-yunita-dari-balada-sirkus-ke-intuisi?page=1&page_images=1

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/54f754a3a33311bc378b4585/hip-hip-yura-pendatang-baru-wanita-jazz-yang-membuat-saya-sejenak-menjadi-abg 

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/6173e8ae06310e7c8f5668b2/tutur-batin-yura-yunita-dan-cinta-bandung?page=1&page_images=1

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/5ae59f73ab12ae4fbe286832/yura-lebih-fresh-dan-matang?page=all

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/5bb2ba7fab12ae16814e57f5/album-merakit-babak-kedua-karir-bermusik-yura?page=all&page_images=4

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/6227809b31794915a23caab5/yura-yunita-dan-isu-perempuan-dalam-tutur-batin?page=3&page_images=1

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/5f35592dd541df6709486763/oh-la-la-yura-hoolala?page=all&page_images=1

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/60cebae5bb448666c05dea02/tenang-mulai-langkahmu-yura-tunjukkan-inovasi-musik

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/653d2521edff76471a555192/menakar-peluang-yura-yunita-dalam-ami-award-2023-analisis-seorang-penggemar

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/643d812fa7e0fa71b90e4d12/yura-kami-semua-sayang-kamu

https://www.kompasiana.com/jurnalgemini/65f83018de948f645735ec92/keluarga-dari-glenn-fredly-yura-menggebrak-2024

Sebagai Jurnalis Online

https://peluangnews.id/yura-yunita-buka-hati-di-ami-awards-2019/ 

https://koridor.co.id/rehat/yura-yunita-mulai-langkahmu-hingga-harus-bahagia-sihir-penonton-myfest-id/

https://koridor.co.id/percakapan/bagi-yura-yunita-karya-musik-diciptakan-mengalir-dari-batin-terdalam-saat-dipublikasikan-milik-pendengar-berkembang-mengapresiasi-banyak-suara/

https://koridor.co.id/rehat/hibrida-antara-modern-dan-tradisional-semakin-menjadi-kekuatan-musikalitas-yura-yunita/

Referensi Pendukung

https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-athletes-way/202007/fans-are-drawn-musicians-who-feel-kindred-spirits

https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20240307192324-227-1071808/kenapa-sih-banyak-banget-yang-mendadak-jadi-fans-taylor-swift

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun