Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Leuweung Larangan

15 Mei 2024   15:04 Diperbarui: 15 Mei 2024   15:17 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Luewueung Larangan-Foto: Irvan Sjafari

Gadis itu mengangguk. "Aku sebetulnya menjaga mereka agar tidak keterluan di Leuweung larangan. Tapi mereka tidak patuh, ya seperti inilah nasib mereka."

"Apa tubuh mereka kan ditemukan?"

"Tidak, mereka akan jadi pupuk di Leuweung Larangan seperti tubuh kawan kakak itu.  Aa tidak akan terlibat tidak ada yang tahu, Aa ikut mereka. Semua bukti sudah mereka lenyapkan sendiri," kata cewek itu.

Wajahnya manis bahkan ayu. Dia tahu aku memperhatikannya. "Kalau  Aa kangen aku tunggulah di Curug Beureum, aku akan datang menemui Aa."

"Lalu bagaimana aku Kembali? Seperti dahulu anjeun antar?"

"Tidak, nanti kakak dicurigai bersama mereka."

"Jadi?"

"Air minum itu ada obat tidurnya," katanya tersenyum.

Tahu-tahu aku tidak sadarkan diri dan menemukan diriku terbaring di saung dekat Curug Bereum.  Kang Anom membangunkanku.

"Masih suka kontempelasi lagi ya, hari sudah siang. Ayo kita makan dulu," ajak Kang Anom.

Aku menurut.  Para penjaga belum tahu  empat motor trail naik ke Leuweng Larangan tanpa lapor.  Yang jelas ketika aku turun, sempat melihat ke atas curug. Perempuan itu berdiri di atas bukit dan melambai. Di dekatnya empat ekor lutung ketakutan.  Aku yakin mereka jelmaan kawanan Darmawan.

Irvan Sjafari  15 Mei 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun