Mahasiswa Program Pendidikan Seni Tari di Universitas Pendidikan Bandung Mawar Siswanto juga menyambut baik rencana ini. Padatnya kendaraan bermotor membuat keindahan bangunan bersejarah menjadi tidak terlihat, selain membuat sulit untuk berjalan kaki.
"Bagi aku berakhir pekan di Braga bukan saja minum kopi tetapi juga bisa membaca buku sambil duduk di bangku pinggir jalan dan tidak adanya kendaraan bermotor yang lalu lalang membuat aktivitas untuk wisata menjadi lebih nyaman," ujar dara berusia 20 tahun ini ketika saya hubungi 26 April 2024.
Saya kira kebijakan ini mendapat dukungan luas warga Bandung. Hanya saja, saya berharap kebijakan ini akan berlaku permanen. Braga Free Vehicle akan mendorong kawasan ini tumbuh menjadi destinasi wisata dari berbagai kalangan untuk berinteraksi, baik wisatawan mancanegara, maupun wisatawan nusantara dengan warga Bandung, tanpa batas sekat sosial.Â
Â
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H