Kegilaan sulit dimengerti seperti mengusir orang India dari Uganda, mungkin karena orang India kuat secara ekonomi. Â Hanya dalam film ini isu kanibalisme Idi Amin diakui sebagai propaganda.
Nicholas digambarkan tidak terlalu suci, naif, suka pada istri sahabatnya sendiri, bahkan dengan istri Idi Amin. Pada sisi lain Nicholas membenci orang Inggris karena dia orang Skotlandia.
Dalam film ini dia terlihat sinis terhadap orang Inggris. Namun dia juga memberi inspirasi pada Rezim Idi Amin melakukan pembunuhan politik terhadap menteri kesehatannya.
Film yang sangat bagus menurut saya, terlepas dari ada bias dan propaganda Barat di dalamnya, rekonsruksi sejarahnya detail, seperti  Penyanderaan Air France di Entebe, Kampala.
Forest Whitaker memainkan karakter Idi Amin yang bagus: humoris, rendah hati, tetapi bisa mendadak kejam. Â Latar belakang mengapa dia kejam terlontar lewat pernyataannya pada Nicholas: Kau tidak penah merasakan miskin, hingga diperlakukan sebagai pembantu dalam dinas ketentaraan Inggris.
Endingnya orang Uganda senang ketika digulingkan pada 1979 seperti waktu dia menggulingkan Milton Obote. Sejarah mencatat Amin meninggal di Arab Saudi pada 2003 dalam pengasingan tragis.
Bagi saya Amin adalah contoh  buah eksploitasi Kolonial Barat terhadap orang Asia dan Afrika. Penjajah menjadikan orang India atau Orang Tionghoa sebagai pedagang perantara atau menjadikan satu  suku sebagai anak emas hingga menimbulkan kecemburuan sosial.
Selain Whitaker, saya suka akting Gillian Anderson si Scully X-Files. Â Perannya sebagai Sarah sudah lepas dari Scully.
Irvan Sjafari
Foto: Â https://www.tvinsider.com/show/the-last-king-of-scotland/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H