Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Greta Thunberg, Milenial Swedia Pejuang Lingkungan Tak Gentar Ditangkap

11 April 2024   11:31 Diperbarui: 11 April 2024   11:35 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greta Thunberg Foto: https://www.britannica.com/biography/Greta-Thunberg 

Kalau ada orang dalam sehari ditangkap dua kali, maka aktivis lingkungan Greta Thunberg (21 tahun) adalah salah satunya.

Polisi Belanda menangkap Thunberg pertama kali pada Sabtu, 6 April 2024 pada demonstrasi di Den Haag.   

Thunberg ditahan selama beberapa jam bersama dengan pengunjuk rasa lainnya. Mereka berupaya  memblokir jalan raya utama ke Den Haag.

Pada malam harinya dia dibebaskan. Namun dara kelahiran Swedia 3 Januari 2003 malah bergabung kembali dengan sekelompok pengunjuk rasa yang memblokir jalan lain.

Akibatnya polisi kembali menangkap Thunberg menahannya untuk kedua kalinya.

Para aktivis lingkungan kebanyakan dari Extinction Rebellion berulang kali berupaya memblokir jalan raya A12 di Belanda dalam beberapa bulan terakhir. 

Mereka menuntut diakhirinya subsidi dan keringanan pajak bagi perusahaan-perusahaan yang terkait dengan industri bahan bakar fosil.

Extinction Rebellion menyatakan akan terus melakukan protes hingga pemerintah Belanda berhenti menggunakan dana publik untuk mensubsidi industri minyak dan gas.

"Sementara itu, krisis ekologi terus berkecamuk dan kabinet negara yang akan berakhir masa jabatannya berpura-pura bahwa kita punya banyak waktu, sementara krisis masih ada," kata Thunberg dalam postingan yang dibagikan di X seperti dikutip dari The Independent

Sementara seperti dikutip dari BBC polisi setempat di Den Haag mengatakan  bahwa semua orang yang dijemput oleh polisi dan dimasukkan ke dalam minibus secara resmi ditangkap, karena mereka memblokir jalan raya dan itu melanggar hukum.   7 April 2024

Bagi Thunberg Ditangkap Hal yang Biasa.  

Pada Januari 2024,  polisi Jerman menangkap Thunberg bersama aktivis lingkungan lainnya  karena  aksi unjuk rasa yang dinilai melanggar hukum menentang pembongkaran desa batu bara Ltzerath di Jerman  Baca: Kompas 

Pada Juli 2023 pengadilan Swedia  memvonis  dia  denda sebesar 1.500 kronor (USD44. Dia  ditangkap polisi Swedia bersama aktivis lingkungan lainnya karena mereka menghalangi lalu lintas  di pelabuhan terminal minyak di Malmo pada Juni 2023. Sumber: DW  dan Koridor 

Thunberg menjadi aktivis lingkungan sejak umur 15 tahun. Dia menggagas gerakan School Strike for Climate (Mogok Sekolah untuk Iklim) dan publik  mengenal nama lain sebagai Fridays for Future pada 2018.

Idenya begini, Thunberg mogok sekolah pada Hari Jumat. Mulanya dia hanya sendiri, namun kemudian semakin banyak orang menemaninya dan akhirnya dia menarik perhatian internasional.

Apa yang dilakukannya, memicu gerakan serupa di sejumlah negara, seperti Finlandia, Belgia, Belanda, Amerika Serikat, Denmark, Prancis. Pada akhir 2018 Thunberg mendapatkan kesempatan berbicara dalam konferensi PBB terkait perubahan iklim.

"Anda bilang anda mencintai anak-anakmu di atas segalanya, namun anda mencuri masa depan mereka di depan mata mereka," kata Thunberg saat itu seperti dikutip dari Kompas. 

Isu iklim sudah dikenalnya saat usianya baru  delapan tahun.  Thunberg mendalami soal lingkungan hidup mulai dari jadi seorang vegan dan menolak menggunakan transportasi pesawat udara.

Selain soal lingkungan hidup, Thunberg   mendukung aksi solidaritas terhadap Palestina dan Gaza dua pekan setelah serangan besar-besaran Israel ke Gaza pada Oktober 2023.  Sumber: Republika

"Dunia perlu bersuara dan menyerukan gencatan senjata segera, keadilan dan kebebasan bagi warga Palestina dan semua warga sipil yang terdampak," kata Thunberg melalui platform media sosial X.

Akibatnya Kementerian Pendidikan Israel  mengeluarkan Thunberg sebagai teladan pendidikan bagi para siswa.  Namanya dihilangkan  dari kurikulum sekolah Israel. Baca: Republika

Thunberg merupakan salah satu contoh betapa isu lingkungan hidup jadi penting bagi milenial di negara-negara Eropa. Bagi para milenial ini perubahan iklim akibat pemakaian bahan bakar fosil akan merasakan dampaknya ketika mereka nanti berusia 40 tahunan bahkan lebih cepat. Akhirnya anak-anaknya mereka lebih merasakan.

Bukti bahwa isu lingkungan hidup yang krusial di Eropa kuat di Jerman yang mendapatkan sekira 15% suara dalam pemilihan federal.

Irvan Sjafari

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun