Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Selain Pramuka, PMR dan Pencinta Alam Seharusnya Ekstrakurikuler Wajib

5 April 2024   22:08 Diperbarui: 6 April 2024   17:42 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ekskul PMR: https://www.smkprofitabandung.sch.id/ekstrakurikuler/detail/151787/ekskul-pmr

Saya juga pernah menulis sejarah palang merah remaja di Kompasiana bertajuk:  Catatan Ringkas Sejarah PMR: Dari Palang Merah Pemuda ke Korps PMR.

Kegiatan pencinta alam juga menyuarakan semangat yang sama.  Beberapa literasi sayangnya kurang didukung referensi yang kuat seperti sumber primer menyebut pencinta alam berbasis komunitas mungkin sudah berdiri di Yogyakarta pada 1953. 

Namun referensi yang saya temukan dan jauh lebih kuat Wanadri dan Mapala adalah organisasi pencinta alam formal yang pertama berdiri pada 1964.  Komunitas ini berbasis mahasiswa.  Baca: Wanadri dan Mapala 1964-1969 Awal Gerakan Pencinta Alam

Boleh dibilang baik semua organisasi kepanduan, palang merah pemuda pencinta alam didirikan oleh orang-orang yang mempunyai integritas di bidangnya dan mendirikan gerakan dari hati.

Sejak Kapan Pramuka, PMR dan Pencinta Alam di Sekolah?

Tidak terlalu jelas sejak kapan Pramuka, PMR dan pencinta alam masuk menjadi ekstra kuruikuler di sekolah-sekolah menengah negeri.

Kegiatan kepanduan dipastikan ada di sekolah-sekolah Muhammadyah sejak awal berdirinya dan ibu saya cerita di SMP Santa Ursula ada kegiatan kepanduan di mana dia bersekolah di sana akhir 1950-an.

Seorang sepupu saya yang pernah bersekolah di SMAN 3 Bandung awal 1970-an Terry Rinayanti menyebut Pramuka sudah ada di SD pada 1960-an hingga SMA. Hanya saja waktu di SMAN 3 namanya Kojarsena.

PMR dipastikan hingga awal 1970-an masih berbasis komunitas di cabang-cabang dan di SMAN 28 Jakarta yang sejarahnya pernah saya lacak sudah ada 1972 namun latihannya di cabang dan di sekolah baru akhir 1970-an.

Ilustrasi ekskul PMR: https://www.smkprofitabandung.sch.id/ekstrakurikuler/detail/151787/ekskul-pmr
Ilustrasi ekskul PMR: https://www.smkprofitabandung.sch.id/ekstrakurikuler/detail/151787/ekskul-pmr

Saya sudah ikut Pramuka di SD di kawasan Bukit Duri 1970-an namun organisasinya tidak jelas, dipegang oleh guru dan tidak melibatkan murid,  hanya diajarkan semaphore dan baris-berbaris. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun