Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Peneliti Utah: Gelombang Panas Mendatang Lebih Lama dan Lebih Sering

3 April 2024   11:49 Diperbarui: 3 April 2024   12:04 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebuah studi yang dilakukan oleh ilmuwan iklim Wei Zhang dari Universitas Utah, Amerika Serikat dan Gabriel Lau dari Univeritas Princeton mengungkapkan perubahan iklim menyebabkan gelombang panas tidak hanya berlangsung lebih lama, tetapi menjadi lebih sering dan bergerak lebih lambat.

Tempat-tempat tertentu akan mengalami gelombang panas lebih sering dan lebih lama. Imbasnya menyebabkan lebih banyak orang menderita dalam waktu yang lebih lama dengan suhu yang lebih tinggi di wilayah yang lebih luas

Analisis terhadap semua gelombang panas yang terjadi di seluruh dunia antara 1979 dan 2020 menunjukkan bahwa gelombang panas tersebut kini berlangsung rata-rata selama 12 hari dibandingkan dengan 8 hari pada awal penelitian.

Penelitian tidak hanya berfokus pada suhu dan luas wilayah, namun juga berapa lama suhu panas tinggi berlangsung dan bagaimana gelombang panas menyebar melintasi benua.

Ketika planet ini terus memanas, hal ini akan bertahan lebih lama lagi, Berdasarkan tren, jumlah ini bisa berlipat ganda menjadi 16 hari pada sekitar tahun 2060," kata Wei Zhang seperti dilansir New Scientist   29 Maret 2024 dan Pyhs.org 

Meskipun gelombang panas biasanya dianggap sebagai peristiwa yang mempengaruhi suatu wilayah, wilayah yang terkena dampak panas ekstrem berubah seiring waktu seiring dengan pergerakan sistem cuaca yang bertanggung jawab atas kondisi panas tersebut.

Kecepatan pergerakan gelombang panas telah melambat dari sekitar 340 kilometer per hari pada 1980an menjadi sekitar 280 kilometer per hari  pada 2024 ini.  

Karena gelombang panas berlangsung lebih lama, gelombang panas tersebut bergerak lebih jauh meskipun kecepatan rata-ratanya lebih lambat, dengan total jarak yang ditempuh meningkat dari sekitar 2.500 kilometer menjadi sekitar 3.000 kilometer. Artinya, wilayah yang terkena dampak lebih luas.

Penelitian ini  melihat lebih lama seiring dengan pemanasan bumi akan menimbulkan dampak yang lebih buruk terhadap masyarakat dan alam, kecuali ada upaya yang lebih serius untuk mencegah pemanasan lebih lanjut, tim tersebut memperingatkan.

Sebagian besar penelitian sebelumnya tentang gelombang panas mengamati tempat atau wilayah tertentu. Tim Zhang adalah satu dari sedikit tim yang mengamati bagaimana gelombang panas bergerak seiring waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun