"Apakah Harimau Jawa masih ada di alam liar perlu dikonfirmasi melalui studi genetik dan lapangan lebih lanjut."
Sementara Program Hutan dan Margasatwa WWF Indonesia Muhammad Ali Imron mengatakan kepada AFP dia menghargai upaya para peneliti tetapi mengatakan sampel rambut "sangat terbatas. Â
Hal ini perlu dikonfirmasi dengan lebih banyak sampel dan metode pengujian genetik lainnya. Dia juga menyatakan keprihatinannya atas temuan yang dipublikasikan karena adanya "risiko" yang membuat para pemburu waspada.
Irvan Sjafari
Sumber:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H