Di kala waktu senggang, saya suka ke perpustakaan nasional membaca dan mencatat berita atau artikel dari koran atau majalah lama, baik berupa mikrofilm maupun cetak.  Salah satu topik yang pernah saya tulis ialah tentang 1964, Mahasiswa Antropologi Unpad Jelajah Baduy Â
Saya mengumpulkan 5-6 artikel tentang eskpedisi Baduy yang dilakukan oleh mahasiswa Antrop itu pada Oktober 1964. Kemudian dalam suatu kunjungan saya menemukan juga artikel tentang pendirian Wanadri, sebuah organisasi pencinta alam pada tahun yang sama. Pada tahun yang sama Mapala UI juga berdiri.
Kesamaan tahun ini memberikan kemungkinan bahwa kegiatan jelajah alam baru bisa terjadi pada 1960-an ketika keamanan terutama di Jawa Barat sudah pulih dengan berakhirnya DI/TII pada 1962. Kemudian gerakan pencinta alam dan dipelopori mahasiswa ketika situasi kampus panas karena kepentingan politik memasuki kampus melalui berbagai ormas.
Pada waktu itu kerusakan hutan dan alam sudah terjadi, tetapi tidak semarak beberapa dekade setelah era itu. Â Namun menjelajah hutan dan gunung tampaknya menjadi semacam counter culture kehidupan di kota bagi sebagian kalangan mahasiswa era 1960-an.
Wanadri
Pikiran Rakjat 2 Maret 1969 dan skripsi  yang ditulis Aditya Rachman (2018) menyebutkan sejumlah mahasiswa mendirikan perhimpunan Wanadri pada 17 Januari 1964  di Hutan Pananjung, Pangandaran.
Mereka punya hobi yang sama hidup di alam bebas. Namun menurut Ketua Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri  Feby Nugraha dan skripsi Adiya peresmiannya baru dilakukan pada 16 Mei di Bandung  tahun itu juga.
Para pendiri itu adalah Ronny Nurzaman (mahasiswa ITB), Harry Hardiman (mahasiwa Fakultas Ekonomi Padjadjaran), Bambang Pramono (mahasiswa Universitas Parahyangan), Satria Widjaja Somantri, Eddy Achmad Fadillah, dan Achmad Hidayat merupakan mantan pandu.
Wanadri berasal dari bahasa Sansekerta, Wana artinya hutan dan Adri artinya gunung. Ide-ide awal pendirian Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri banyak dipengaruhi oleh kegiatan Kepanduan, kisah-kisah Pewayangan, Winnetou yang banyak melakukan perjalanan.
Tujuan Wanadri adalah mendorong dan memupuk kepercayaan diri anggotanya, mengembangkan keuletan dan ketabahan.