Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kisah Pencarian Bebek (Atau Ayam) Betutu di Layar Lebar

25 Maret 2024   23:04 Diperbarui: 25 Maret 2024   23:08 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah adegan dalam The Wedding and Bebek Betutu- Kredit Fimela 

Misi ini penting karena menyelamatkan reputasi hotel tersebut kalau dari settingnya mengacu pada Hotel GH Universal di kawasan Bandung Utara.

Sementara tim lain mengusut sebuah pemerasan foto-foto mesra antara Lana dan mantan yang akan disebarkan mengancam merusak reputasi keluarganya di hari pernikahan.

Waktu kedua tim ini hanya 24 jam. Film genre komedi ini benar-benar mengandalkan bintang-bintang eks Extravaganza dan menampilkan Wali Kota Ridwan Kamil sebagai cameo yang masa itu sedang dalam popularitasnya menggunakan Twitter untuk komunikasinya.

Pencarian tim Janu juga unik ke kawasan Situ Patenggang di mana Sang Nini, perempuan asal Bali yang sudah lama merantau ke Jawa Barat tinggal.   

Sang Nini pun sudah lama tidak masak bebek betutu dan akhrinya bersedia memberikan resep bebek betutu itu.  Bebeknya pun dipilih harus bebek putih ningrat yang dipelihara dekat rumahnya.

Tentunya Janu berhasil memasak bebek betutu istimewa bagi besan pemilik hotel itu. Sementara tim lain mampu membongkar pelaku pemerasan foto mesra.

Saya sudah menulis  review film ini pada 18 Oktober 2015 di Kompasiana bertajuk:      Review The Wedding and Bebek Betutu       dengan angle lain.  Para reviewer umumnya tidak banyak memberikan apresiasi positif hanya melihat film ini sebagai reuni extravaganza sebuah acara di televisi.

Dalam tulisan ini saya mengkritisi ulang bahwa tema bebek betutu sebetulnya bisa menjadi unsur yang menarik, karena itu kuliner daerah. Kecuali hanya disebutkan sebagai masakan Bali, tetapi tidak ada adegan menjelaskan apa masakan itu sehingga disebut masakan ningrat.  

Mengapa tidak satupun chef yang bisa membuatnya di hotel itu kan resepnya bisa dibrowsing di dunia maya? Seharusnya ada satu atau dua adegan menjelaskan bagaimana membuat masakan ini dan asal muasalnya bagaimana.

Tidak ada film cerita Indonesia yang bercerita soal kuliner ini harusnya menjadikan sienas ini membuat terobosan.  Sampai sejauh ini selain Wedding and Bebek Betutu (mengapa judulnya harus Bahasa Inggris?), ada film dokumenter bertajuk Ayah Jumadiono Ayam Betutu Mbak Timah Banyuwangi tentang sukses perjalanan seorang pengusaha kuliner.

Film ini dibuat pada  2024 ini . Bisa dilihat di Youtube.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun