"Sampel kami cukup besar sehingga kami dapat menyelidiki hubungan penggunaan ganja dengan dampak kardiovaskular di antara orang dewasa yang belum pernah menggunakan rokok tembakau atau rokok elektrik," kata Jeffers.
Asap ganja tidak jauh berbeda dengan asap tembakau, kecuali bagi perokok psikoaktif. obat: THC vs nikotin. Penelitian  menunjukkan bahwa merokok ganja memiliki risiko risiko kardiovaskular yang signifikan, sama seperti merokok tembakau.
"Hal ini sangat penting karena penggunaan ganja meningkat dan penggunaan tembakau konvensional menurun," pungkasnya.
Detail studi.
Peserta survei berusia 18-74 tahun, dengan rata-rata usia 45 tahun. Sekitar setengah dari peserta mengidentifikasi diri mereka sebagai perempuan.
Sebanyak 60,2% mengidentifikasi diri sebagai orang dewasa berkulit putih, 11,6% mengidentifikasi diri sebagai orang dewasa berkulit hitam, 19,3% mengidentifikasi diri sebagai orang dewasa Hispanik, dan 8,9% mengidentifikasi diri sebagai orang lain.
Hampir 90% orang dewasa tidak menggunakan ganja sama sekali; 7% menggunakannya kurang dari setiap hari; dan 4% adalah pengguna harian. Di antara pengguna ganja saat ini, 73,8% melaporkan merokok sebagai bentuk konsumsi ganja yang paling umum.
Lebih dari 60% total responden tidak pernah menggunakan rokok tembakau; 28,6% pengguna ganja harian tidak pernah menggunakan rokok tembakau.
Sementara sebanyak  44,6% pengguna ganja non-harian tidak pernah menggunakan rokok tembakau dan 63,9% peserta yang tidak menggunakan ganja tidak pernah menggunakan rokok tembakau.
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H