Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Sejumlah Hewan Sedang Beradaptasi dengan Sampah Plastik

13 Februari 2024   15:08 Diperbarui: 13 Februari 2024   15:22 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Para peneliti menganalisis hampir 35.000 sarang dan menemukan sampah buatan manusia di dalam sarang berbagai jenis burung karena sampah ini semakin banyak ditemukan di lingkungan darat dan laut. Studi ini dipublikasikan secara daring dalam edisi khusus jurnal Philosophical Transactions of the Royal Society B.

"Berbagai spesies burung memasukkan bahan antropogenik ke dalam sarangnya," Zuzanna Jagieo, ahli burung di Universitas Warsawa dan penulis utama studi tersebut seperti dilansir Ecowatch  l

Contoh Dampak Sampah Plastik di Indonesia

Di Indonesia contoh yang jelas dampak plastik dilaporkan Pikiran Rakyat 6 Juni 2017, seekor rusa di Pangandaran mati karena mengonsumsi sampah plastik. 

"Kami panggil dokter hewan untuk dibedah, ternyata di dalam perutnya ada plastik kresek," ungkap Ona Noerwana, petugas Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Pangandaran.

Sudah bertahun-tahun kawanan rusa yang keluar dari area cagar alam untuk berkeliaran di kawasan Pantai Pangandaran, belakangan memang semakin sering dijumpai. Saat berada di luar area cagar alam, mereka kerap mamakan sampah sisa-sisa makanan manusia.

Seekor paus sperma yang terdampar di Taman Nasional Wakatobi di Indonesia pada Desember 2018 memiliki 115 cangkir, 25 tas, empat botol dan dua sandal di perutnya. Berat total plastik tersebut mencapai enam kilogram.

Staf pengajar Departemen Biologi Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI), Mufti Petala Patria, mengungkapkan sekitar 20 spesies hewan yang ditemukan timnya, seperti kerang darah, ikan belanak, bandeng, kerapu, kakap, teri hingga rajungan mengandung mikroplastik.

Berdasarkan hasil penelitiannya di Muara Kamal, dalam satu kerang hijau mengandung 7 hingga 469 partikel mikroplastik. Kerang laut akan menyaring air laut untuk mengambil bahan makanannya sehingga mikroplastik masuk dalam pencernaannya.

"Penelitian itu menjadi bukti nyata sampah mikroplastik mengancam ekosistem dan kesehatan manusia," kata Mutfi kepada Koridor 20 Juli 2022.  

Pada akhirnya setelah hewan, manusia juga yang akan merasakan dampak sampah plastik. Ikan yang mengonsumsi mikroplastik bisa saja termakan oleh manusia.  Dampaknya tentu pada kesehatan manusia juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun