Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gerakan Restorasi Mangrove dari Akar Rumput

7 Februari 2024   13:33 Diperbarui: 7 Februari 2024   17:20 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jadi kami akan tanam untuk investasi peredam ombak di masa mendatang, apalagi sering abrasi. Kami akan tanam mangrove bukan di pinggir pantai, tapi di tambak-tambak nelayan sebagai benteng pertahanan akhir  "ungkapnya.

Abrasi pantai menyebabkan Yayasan Wanadri terlibat dalam restorasi mangrove di kawasan pantai Kabupaten Subang. Wilayah seluas 11 hektare di Desa Mayangan ditelan air laut. Wanadri mempunyai tanggung jawab moral terhadap Mayangan. Pasalnya desa itu menjadi tempat kaderisasi anggota Wandari.

Kepala Divisi Lingkungan Yayasan Wanadri Feby Nugraha menyampaikan tidak ingin sebanyak 4.479 warga  pesisir Subang  kehilangan rumah. Wanadri  terlibat untuk penanman mangrove pada areal seluas 192 hektare sesuai konsesi yang diberikan sejak 2022.

Pada pertengahan Februari ini Wanadri menanam mangrove sebanyak 11 ribu batang mangrove jenis Rhizophora. Avicinea dan sebagainya di kawasan hutan mangrove Perhutani KPH  Purwakarta-Subang di Desa Mayangan, Kecamatan Legon Kulon,  Kabupaten subang  dengan pola adopsi / wali mangrove.

"Luasnya sekitar 3 hektar," imbuh Feby ketika saya hubungi, 7 Februari 2024.

Semakin banyak menyadari terutama dari kalangan milenial bahwa merestorasi mangrove menyelamatkan diri mereka di masa mendatang.  Saya berharap gerakan dari akar rumput ini akan semakin merebak.

Irvan Sjafari 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun