Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Gerakan Restorasi Mangrove dari Akar Rumput

7 Februari 2024   13:33 Diperbarui: 7 Februari 2024   17:20 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lia Putrinda dan ayahnya di ladang mangrove Pantai Clungup-Foto: Dok. Pribadi Lia Putrinda

Hasil pemulihan hutan mangrove ini mampu menyerap 3.856 ton karbon per 46,3 hektar.

Selain melakukan restorasi mangrove, CMC Tiga Warna juga mempunyai 10 hektar terumbu karang dan 36 hektar hutan lindung.

Warga dilibatkan sebagai pemandu wisata, penjaga pantai, hingga mengelola homestay dalam kegiatan ekowisata. Prinsip pengelolaannya berorientasi pada Ekologi, Sosial, dan Ekonomi. Sumber: Koridor 

"Bagi kami nilai ekologis lebih penting daripada nilai ekonomi," ujar Lia dalam dokumentasi videonya yang saya saksikan, 7 Februari 2024.

Perempuan kelahiran 1993 ini  meraih puluhan penghargaan atas aktivitasnya di bidang lingkungan. Di antaranya, Pemuda Utama Jawa Timur Kategori Bidang Kesadaran Dalam Kemajuan Pembangunan Jawa Timur di Bidang Pengembangan Ecotourism dalam Rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-90 tahun 2018 dan Terbaik II Nasional Anugerah Pesona Indonesia tahun 2017 kategori Destinasi Wisata Bersih Terpopuler.

Taman Mangrove Muara Kapuk-Foto: Irvan Sjafari
Taman Mangrove Muara Kapuk-Foto: Irvan Sjafari

Kesadaran yang sama juga ditunjukkan Komunitas Laut Biru di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Pada awalnya komunitas yang digagas Muhammad Putra Ardiansyah bersama puluhan orang lainnya melakukan kegiatan bersih pantai sejak 2021. 

Mereka membersihkan sampah plastik di Pantai Ba'bataoa Lapeo, atau Pantai Lapeo, di Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat pada Februari 2022  Sumber: Koridor

Kemudian pada 2023, komunitas ini melakukan penanaman terumbu karang sekitar 100 meter dari pedalaman di kedalaman 4-5 meter, dengan hasil 80 persen bagus.

"Nah, habis lebaran pada 2024 ini kami melakukan penanaman 10 ribu bibit mangrove di pesisir Campalagian, Desa Lapeo, Kenje dan Panyampa, " kata Putra ketika saya hubungi lewat WA, 7 Februari 2024.

Saat ini menurut Putra, tidak ada mangrove sebagai pelindung (greenbelt) di pesisir. Kawasan kehilangan 15 meter sejak  2018 akiba abrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun