Dalam areal ini  banyak sekali pepohonan biji-bijianan serta serangga-serangga dari beberapa jenis pohon yang ada di sana.
"Kami menemukan sarang beberapa burung disana berarti mereka juga menggunakan dahan-dahan pohon untuk bersarang," kata Dita lagi.
KPB Nectarinia sudah melakukan 4 kali  pengamatan di Taman Lapangan Banteng.Â
"Mungkin nantinya kami  melakukan pengamatan ulang apakah mereka benar berhabitat disana atau hanya burung lepasan," imbuhnya lagi.
Apa yang disampaikan Dita sebangun dengan Penelitian yang dilakukan Tim Program Biologi Universitas Negeri Jakarta  dipimpin Agung Sedayu dan kawan-kawan pada 2022  tentang vegetasi tanaman urban bagi burung herbivora.
Dalam studi  yang dimuat dalam Jurnal Bioma menyebutkan  Lapangan Banteng  mempunyai  luas 5,2 hektar  sangat berpotensi sebagai salah satu sumber pakan burung. Â
Tim peneliti menemukan  7 jenis burung yang memanfaatkan vegetasi taman sebagai sumber pakan, yaitu empat jenis burung tipe granivora, yaitu  Passer montanus (burung gereja), Streptopelia cinensis (tekukur biasa),  Lonchura punctulate (bondol peking), dan Pycnonotus aurigaster (sejenis burung bulbul).
Sementara tiga jenis burung tipe frugivora, yaitu  Psittacula alexandri (betet biasa), Dicaeum trochileum (burung cabai Jawa), Treron vernans (sejenis merpati) dari total 16 jenis burung.
Sementara dari sudut tumbuh-tumbuhan, hanya 10 jenis tumbuhan yang teramati dimakan burung dari total 39 jenis tumbuhan di Taman Lapangan Banteng.
Menurut para peneliti keberadaan  jenis jenis  burung  frugivora  di  Taman  Lapangan  Banteng,  dan  kemampuan fleksibilitas pakan  pada beberapa jenis granivora untuk memanfaatkan buah-buahan.
Hal ini juga menunjukkan  ketepatan  perancangan  Taman  Lapangan  Banteng  yang  menyediakan  banyak  pohon  berbuah  dibandingkan jenis-jenis rumput.