CEO Bank Sampah Bersinar, Febriyanti SR salah seorang pembicara merasa melihat suasana ruang aula DLH Kabupaten Garut yang berisi kalangan anak muda.
"Biasanya ketika kegiatan seperti ini yang hadir adalah ibu-ibu. Namun, sekarang dihadapan saya ini adalah anak-anak muda yang akan berperan menjadi agen perubahan untuk lingkungan," tutur Febrianti.
Hingga 2023 ini Bank Sampah Bersinar telah memiliki 750 unit  bank sampah dengan 80.000 keluarga yang bergabung dalam program ini.
Bank-bank itu tersebar di tujuh kota/kabupaten. Ketujuh kota/kabupaten itu mencakup Bandung Raya (Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat) serta Kabupaten Tangerang, Kabupaten Toba, dan Kota Sorong, persisnya di Pulau Doom
Mereka yang terlibat program ini  memilah sampah dari sumber dan mengirimkannya ke bank sampah unit yang terdekat.
"Setiap bulannya kami mengelola lebih dari 100 ton sampah dan kami berharap bisa berkembang terus di seluruh Indonesia dan menjadi salah satu solusi dari permasalahan sampah di Indonesia," ujar Fei seperti dikutip dari National GeographicÂ
Kegiatan ini diakhiri dengan pelantikan 31 trainer muda  di TPA Pasir Bajing oleh Kepala DLH Kabupaten Garut.
Sementara Tini Martini Tapran menyampaikan kegiatan ini tidak akan berkakhir begitu saja setelah pelantikan.
Kegiatan akan ditindaklanjuti dengan memberi ruang kolaborasi antar trainer muda ini lewat berbagai kegiatan yang akan dilakukan Bersama DLH dan Bank Sampah Amal Haqiqi.
"Mudah-mudahan ini juga upaya untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA dengan memperbanyak pengolahan sampah dari sumbernya, dibantu oleh trainer muda untuk edukasi dan fasilitasi masyarakat untuk mau memilah sampah dari sumber," papar Jujun.
Irvan Sjafari