Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Benarkah Carbon Capture Storage Solusi untuk Atasi Emisi Karbon?

23 Desember 2023   17:58 Diperbarui: 23 Desember 2023   18:01 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto:  https://www.greenpeace.org/international/story/54079/great-carbon-capture-scam/Input sumber gambar

Carbon Capture Storage  (CCS) atau penangkapan dan penyimpanan karbon mewarnai wacana poltiik karena dilontarkan ketika  Cawapres Gibran Rakabuming  menanyakan soal regulasi CCS kepada Cawapres lainnya Mahfud MD dala Debat Cawapres, 22 Desember 2023 lalu.

Beberapa pihak menilai teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon menjadi salah satu solusi untuk mencegah 90 persen karbon dioksida agar tidak mencapai atmosfer.

Persoalannya apakah iya, CCS merupakan solusi yang paling efesien dan efektif? Pasalnya beberap pakar mengingatkan teknologi menjadi lebih mahal dan membutuhkan banyak energi untuk dapat menangkap emisi karbon tambahan.

Dengan demikian jika industri dan pemerintah memutuskan untuk tidak hanya berinvestasi pada CCS dalam skala besar namun juga membayar ekstra untuk memaksimalkan potensinya.

Insinyur Riset Senior di MIT Energy Initiative Howard Herzob mengungkapkan proyek CCS telah menggunakan efisiensi 90 persen sebagai target dasar selama beberapa dekade.

Tujuannya membuat  sebuah sistem  yang perlu menghilangkan setidaknya jumlah CO2 agar bernilai investasi untuk membangun dan memasangnya.

Itu juga Kalau  90 persen adalah tujuan yang dapat dicapai.

"Tiga puluh tahun yang lalu, masyarakat masih belajar tentang iklim dan berapa banyak CO2 yang kita butuhkan untuk dihasilkan. Jadi menghilangkan 90 persen CO2 dari pembangkit listrik tenaga batu bara merupakan hal yang cukup baik," kata Herzog.

Namun, lanjutnya  untuk mencapai target iklim yang ambisius dengan teknologi ini memerlukan lompatan maju dalam efisiensi CCS.

Gas buang dari pembangkit listrik tenaga batu bara yang tidak diolah dapat mengandung CO2 sekira 300 kali lebih banyak daripada atmosfer bumi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun