Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Pilpres 2024, Generasi Milenial, Isu Lingkungan

29 Oktober 2023   16:51 Diperbarui: 29 Oktober 2023   16:51 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senior Campaign Strategist Greenpeace International Tata Mustasya pemimpin pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu menuntaskan sejumlah pekerjaan rumah, khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan dan energi.

Presiden mendatang harus segera melakukan implementasi penghapusan secara bertahap PLTU batu bara dan mempercepat penggunaan energi baru dan terbarukan (EBT) seperti energi surya. Tata menyebut, langkah ini sejalan dengan target untuk mencegah kenaikan suhu di atas 1,5 derajat.

Alumni Fakultas Ekonomi Bisnis UI ini menilai dari tiga nama calon Presiden RI di atas, setidaknya yang visinya sudah cukup jelas mengenai aksi iklim dan transisi energi adalah Anies Baswedan, dibandingkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

"Yang masih menjadi pertanyaan besar, apakah dia bisa melepaskan diri dari kepentingan ekonomi-politik batu bara," ujarnya kepada CNBC.  

Studi  yang dilakukan Celios (Center of Economic and Law Studies)  pada Juli 2023  juga menunjukkan, Anies Baswedan menjadi calon presiden yang paling banyak dinilai masyarakat memiliki kepekaan terhadap isu lingkungan diikuti Ganjar Pranowo (23%) dan Prabowo Subianto (14%). 

Dalam konteks sosial media kajian ini berusaha mengamati sekaligus memahami jejaring aktor dan sentimen publik mengenai isu transisi energi. Topik perbincangan mengenai isu transisi energi dan lingkungan menghasilkan setidaknya empat komunitas besar pada platform media sosial Twitter. Seluruh topik tersebut mendominasi masing-masing komunitas berdasarkan aktor sentral, seperti @dianparamita, @ M y t h i c a l f o r e s t , @ P a r t a i S o c m e d , d a n @GreenpaceID.

Temuan hasil studi lainnya menangkap sentimen berita dari masing-masing tokoh tersebut diantaranya, Anies memperoleh sentimen positif sebesar 84%, Ganjar 44%, dan Prabowo 89%. Selanjutnya, sentimen negatif yang diperoleh Anies sebesar 8%, Ganjar 44%, dan Prabowo 11%. 

Studi ini menunjukkan bahwa Anies Baswedan dianggap paling banyak berbicara mengenai isu lingkungan dengan persentase 31%, yang diikuti oleh Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang masing-masing memiliki persentase 25% dan 23%.

Visi Lingkungan Anies Jelas, Praktiknya Kerap Dikritik

Bagaimana dengan praktiknya ketika Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur Provinsi DKI Jakarta? Ketika gugatan Koalisi Ibu Kota terkait polusi udara dimenangkan Pengadikan Jakarta pusat pada 16 September 2021, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  memilih tidak akan mengajukan banding.  Dia siap menjalankan putusan pengadilan "demi udara Jakarta yang lebih baik". 

Khalisah Khalid, peneliti lembaga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi)  dan salah satu penggugat, menyambut baik komitmen Gubernur DKI.  Namun kemudian Walhi DKI Jakarta mengkritik sikap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang merespons soal polusi udara di Jakarta dengan menyebut polusi tak kenal batas administrasi. Pada 2021 Walhi mengingatkan Anies soal uji emisi yang harus dilakukan Pemprov DKI Jakarta berdasar putusan pengadilan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun