Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sejumlah SD di Bandung Ajarkan Siswa Pilah Sampah

25 Oktober 2023   11:34 Diperbarui: 25 Oktober 2023   11:41 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SDN 077 Sejahtera, Sukajadi memasukan sampah ke Loseda-Foto: Humas Pemprov Jabar

Ajarkan anak-anak untuk menjaga dan memelihara lingkungan hidup.  Ketika mereka dewasa, kebiasaan itu akan terbawa dan akhirnya menularkannya kepada anak-anaknya.

Para pendidik di SD Pelita Fajar, Kecamatan Bojongloa, Bandung memahami hal itu.  Mereka membiasakan para murid untuk membawa makanan dan minuman sendiri. Kemudian para guru mengajarkan siswa kelas 1 hingga kelas 6 untuk membuang sampah sesuai kategorinya.

Saat jam istirahat tiba, siswa kelas 1-6 tampak menikmati bekal makanan dan minuman secara mandiri. Mereka juga membuang sendiri sampah-sampah tersebut sesuai dengan kategorinya.

Pengolahan sampah di sekolah ini juga dilakukan sejak dari ruangan kelas. Jadi, di ruang kelas masing-masing, telah disediakan tempat sampah organik, anorganik, dan juga sampah residu.

Sampah-sampah dari dalam kelas itu kemudian didistribusikan ke tempat sampah besar yang ada di lorong tiap lantai sekolah ini. Polanya juga sama: sampah-sampah itu dimasukkan sesuai dengan kategorinya dan siap diolah oleh petugas kebersihan.

Selain itu, di halaman sekolah juga ada bank sampah yang merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Sampah Induk Kota Bandung. Bank sampah inilah yang mengolah sampah-sampah anorganik.

SD Pelita Fajar bahkan mengajarkan bagaimana mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos melalui Loseda. Sisa makanan dari bekal di dalam tempat makanan tadi kemudian dibuang ke lubang Loseda yang terletak di belakang gedung sekolah. Lalu, sampah daun dikumpulkan menjadi bahan untuk pupuk kompos.

Kepala Sekolah SD Pelita Fajar, Apriany Listarida menyebut, kebiasaan memilah sampah perlu diajarkan pada anak sejak usia dini. Menurutnya, hal ini sangat penting agar anak-anak dapat menerapkannya hingga usia dewasa kelak.

"Jadi, kami biasakan sejak kecil. Harapannya, nanti anak-anak ini terbiasa memilah sampah," ujarnya seperti dikutip dari  laman Pemkot Bandung. 

Apriany mengaku, pola pemilihan sampah di SD Pelita Fajar ini menjadikan lingkungan sekolah lebih bersih. Apalagi, sampah anorganik di sini telah didistribusikan ke bank sampah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun