Sejauh ini suhu tahun ini 1,4C lebih hangat dibandingkan rata-rata pra-industri, jauh di atas tahun terpanas tahun 2016 dan satu langkah lebih dekat dengan dampak parah yang diperkirakan terjadi pada pemanasan jangka panjang sebesar 1,5C.
"Semuanya saling berhubungan. Pemanasan meningkatkan kemungkinan rusaknya rekor suhu, namun hal ini juga berarti lebih banyak penguapan uap air dari daratan dan lautan ke udara," ujar Francis.
Bukti paling nyata tahun terpanas adalah kebakaran hutan Kenada yang sudah berlangsung sejak Maret lalu, dengan intensitas yang meningkat mulai bulan Juni. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 13 provinsi dan wilayah terkena dampaknya, dengan kebakaran besar di Alberta, British Columbia, Wilayah Barat Laut, Nova Scotia, Ontario, dan Quebec.  Yang paling anyar, asap kebakaran hutan dari negara bagian Quebec pada Selasa 3 Oktober 2023 mencapai Pantai Timur Florida. Â
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H