Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

September Tidak Ceria, Panas Ekstrem Global Tak Berujung

5 Oktober 2023   19:09 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:56 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejauh ini suhu tahun ini 1,4C lebih hangat dibandingkan rata-rata pra-industri, jauh di atas tahun terpanas tahun 2016 dan satu langkah lebih dekat dengan dampak parah yang diperkirakan terjadi pada pemanasan jangka panjang sebesar 1,5C.

"Semuanya saling berhubungan. Pemanasan meningkatkan kemungkinan rusaknya rekor suhu, namun hal ini juga berarti lebih banyak penguapan uap air dari daratan dan lautan ke udara," ujar Francis.

Bukti paling nyata tahun terpanas adalah kebakaran hutan Kenada yang sudah berlangsung sejak Maret lalu, dengan intensitas yang meningkat mulai bulan Juni. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 13 provinsi dan wilayah terkena dampaknya, dengan kebakaran besar di Alberta, British Columbia, Wilayah Barat Laut, Nova Scotia, Ontario, dan Quebec.  Yang paling anyar, asap kebakaran hutan dari negara bagian Quebec pada Selasa 3 Oktober 2023 mencapai Pantai Timur Florida.  

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun