"Sejumlah bangunan villa dan condotel berada terlalu dekat dengan mata air, yang punya orang Jakarta," ujar Yadhi.
Para Pencinta  SungaiÂ
Masih di wilayah KBU, selain di kawasan Ledeng, gerakan kaum muda muncul di kawasan Kampung Tjibarani. Â Yang disebut Kampoeng Tjibarani memiliki luas perimeter 1,985.56 meter per segi, meliputi 3 RT di RW11 masuk wilayah Kelurahan Hegarmanah, dan juga Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung.
Di kampung itu terdapat sebuah komunitas anak muda yang punya konsen terhadap konservasi sungai. Â Mereka juga kerap menggelar edukasi kepada anak-anak usia SD untuk mencintai sungai.
Pada Juni 2023, Komunitas Kampoeng Tjibarani menggandeng Sequiia School menggelar kegiatan Field Trip Edukasi (Outing).  Kegiatan susur sungai untu menenamkan kecintaan. Aktivis lingkungan muda Kampoeng Tjibarani, Zulqarnaen menyatakan  outing ini terdiri atas beberapa kegiatan bersifat edukasi sambil bermain. Untuk pembukaan peserta menyaksikan Kesenian Tarawangsa lalu kemudian dilanjutkan oleh program edukasi Konservasi Sungai Cikapundung.
"Kami memperkenalkan tentang kondisi Sungai Cikapundung yang sudah tercemar dengan mengajak anak-anak usia dini untuk ikut berpendapat tentang apa yang mereka pikirkan, mengapa sungai ini bisa tercemar dari limbah, dan sampah," ungkap Zulqarnaen kepada Koridor Â
Komunitas Kampung Tjibarani mencontohkan kepada anak-anak usia dini penanaman bibit pohon bambu. Tanaman ini dipercaya memiliki banyak manfaat sebagai tanaman konservasi. Tanaman bambu adalah penghasil oksigen, meningkatkan volume air, serta dapat dijadikan bahan kerajinan dan konstruksi bangunan.
Pada 24 Agustus 2023,  komunitas  berkolaborasi dengan Telkom Indonesia menggelar kegiatan Field Trip Edukasi Ekologi Cikapundung di Saung komunitas kampoeng Tjibarani.
Sasaran penerima manfaat dari program ini adalah anak-anak sekolah dasar di sekitar wilayah bantaran sungai cikapundung yaitu SD Al-Husainiyyah di kelurahan Hegarmanah dan SD Al-Hidayah di Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Bandung, Jawa Barat.
"Kami mengajarkan mereka mengenal jenis sampah hingga mengelolanya. Kami mengedukasi bahwa botol bekas air mineral bisa menjadi media tanam dan mengajak mereka menanam berbagai jenis pohon," papar Zulqarnaen.