Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sejarah Saya, Alien dan Film Fiksi Ilmiah

30 September 2023   23:09 Diperbarui: 30 September 2023   23:17 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.doctorwhotv.co.uk/daleks-invasion-earth-2150-a-d-remastered-review-49918.htm

Saya sudah nonton film serial  televisi Star Trek dan Lost in Space  pada 1970-an ketika masih kanak-kanak waktu itu hanya ada TVRI.  Saya tidak terkesan pada sebagian besar serial  perjumpaan para tokoh di kedua seri itu dengan penghuni planet lain.

Kesan saya malah seperti memindahkan peradaban budaya Bumi ke ruang angkasa dan para penghuni  planet lain itu  tak lain manusia juga dan mahir berbahasa Inggris.  Star Trek pernah menyuguhkan planet yang isinya Dewa Zeus dari Mitologi Yunani, sekelompok peradaban mirip Nazi Jerman, Indian dan sebagainya.  Kalau pun ada yang beda, bentuk wajah dan tubuhnya dimodifikasi seperti sosok Spock pada kupingnya.   

Film layar lebar pertama terkait alien yang saya tonton ialah  Invansion Earth  2150 produksi 1966 atau 1967.  Ceritanya  mahluk alien mengendarai piring terbang  menyerbu  Bumi dan menduduki  London. Para alien adalah daleks yang mengendarai robot yang bisa menyemperotkan gas putih mematikan, mirip manusia menyemprot kecoa, semut atau nyamuk dengan spray.

Tidak jelas motivasi para daleks itu menduduki Bumi, mungkin mengambil hasil bumi.  Sebagian manusia dijadikan boneka.  Agak aneh, tidak ada perlawanan dari tentara seperti Battle Los Angles (2011). 

Sangat tidak masuk akal, karena kendaraan robot itu tidak sakti-sakti seperti kendaraan Alien dalam Independence Day (1996) yang punya perisai.  Robot Daleks itu penyok ditabrak mobil seperti menabrak benda kaleng dalam sebuah adegan.  

Hebatnya, robot daleks bisa berbahasa Inggris dengan suara "serak-serak komputer" dan kemudian hancur begitu saja.  Peradaban manusia 2150 tak jauh beda dengan 1960-an, para sineas pada waktu itu referensi proyeksi teknologi tidak secanggih sekarang. 

Kalau saya sekarang memandang 2150 dengan khawatir, apa ada kota yang canggih dan futuristik, manusia masih ada saja masa itu masih tanda tanya. Tetapi masa itu saya senang lihat baku hantam yang seru antara manusia dan alien.

Agresor atau Sahabat?

Jauh sebelum para daleks,  ada War of Worlds versi 1953 diangkat dari novelis fiksi ilmiah H.G Wells. Lebih masuk akal, mahluk yang katanya dari Planet Mars itu menyerang dengan sinar mematikan dan kendaraan berperisai elektromagnetik. Namun mahluk itu mati karena terkontaminasi bakteri.  

Sebagian besar citra alien ialah agresor atau penyusup yang licik seperti yang pernah saya tulis pada di Kompasiana pada 2012. Motivasi mereka menduduki Bumi, merampas sumber daya alam, memperbudak manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun