Greg tidak akan pernah ditemukan. Mujitaba menunjuk lokasi dia membunuh Greg yang ternyata didudukinya di tepi pantai.
Tentara VGC terlalu fokus pada kedatangan tentara Nusantara dan di pihak lain mengangkut biji-biji berwarna oranye menyala dalam kontainer ke dalam pesawat berbentuk Gagak Raksasa yang merupakan pesawat antariksa mereka.
"Itu lebih ampuh dari uranium, namanya kami patenkan sebagai Ultra Orange sesuai tempat tinggal kami. Â Sayang justru ada di planet itu dan suatu planet lagi. Yang juga sedang dieksplorasi," ujar Van De Bosch kepada Raya. "Seharusnya Nona bekerjasama dengan kami."
Mereka tidak menyadari para sirens sedang berenang dengan kecepatan tinggi ke arah mereka. Mereka dipimpin oleh istri Sono.  Peperangan akan dimulai. Para sirens ini lebih waspada dibanding VGC yang tidak memperhatikan bahwa dari wilayah Timur bergerak kekuatan lain, mahluk setinggi tiga hingga lima meter berdiri dengan dua kaki yang kokoh dan delapan tangan yang kokoh. Kepala mereka lancip dengan mata tajam, hidung  dan telinga yang runcing. Jumlah mereka ratusan, mereka mengintai di bukit sebuah pulau dengan mata yang tajam bisa melihat kejauhan.
Para siren menakuti mereka dan Raya sudah mengenal mahluk-mahluk itu, ancaman sebenarnya bagi eksistensi manusia. Hanya belum diketahui apa maksud mereka mengambil manusia. Yang jelas di pulau itu ada berapa kotak bening. Â Satu di antaranya sudah berisi dua siren dalam air dengan ikan QQ, satu kotak berisi mahluk berbentuk udang raksasa, satu kotak berisi yuyu sanca.
"Sebelum kita bertemu Tuan Van De Bosch akan bernyanyi bersama Slamet," Adolf Badu melakukan pengumuman.
Para serdadu yang hadir bersorak.  Tidak demikian dengan lima  puluhan warga Nusantara yang ditawan mereka untuk jadi pekerja paksa.  Â
Sonja, lieve Sonja, waarom kwam die ander op je pad,
Sonja, lieve Sonja, waarom, waarom was dat
Sonja, lieve Sonja, morgen dan ben jij voorgoed zijn vrouw,
Sonja, lieve Sonja, morgen treur ik om jou
Van De Bosch dan Slamet bernyanyi dengan kompak diikuti dua orang VGC lainnya yang menyebut kelompok mereka sebagai Nieuw De Four Tak. Rambut pirang Van De Bosch dan Rambut Hitam Raden Slamet berkilat tertimpa matahari. Mereka memang pandai bersolek. Â Juga dua orang lainnya. Â
Overste Vermeulen Krieger mengawasi dengan khawatir. Dia tahu Van De Bosch sangat merindukan suasana Negeri Belanda waktu Bumi masih ada yang hanya bisa disaksikan lewat rekaman di Planet Orange.
"Mengapa Tuan Van De Bosch begitu tergila-gila pada lagu itu?" tanya Kapten Raymond.