Selain itu Andien menciptakan lagu yang bertajuk "Tiba-tiba Tabi", yang terinspirasi dari anaknya. Untuk pertama kali seorang penyanyi dewasa yang saya dengar menyanyikan lagu anak-anak atau bernuansa anak-anak.
Tiba-tiba tabi/Tabi tiba-tiba/Tiba-tiba Tabi datang tiba-tiba/ petikan lirik dengan kata-kata sederhana. Mengingatkan saya pada lagu anak-anak 1970-an. Â Lagu ini berpotensi mengisi kekosongan lagu anak-anak era kontemporer. Sayangnya, keberadaan lagu itu seperti tenggelam dalam gegap gempitanya lagu-lagu dewasa yang banyak bernuansa global.
 Saya juga mencatat Andien Aisyah, seperti hal idola saya yang lain Yura Yunita, Iga Mawarni (juga Tiara Putri Effendy) mempunyai satu kesamaan yang mungkin dilupakan para artis, bahwa pendidikan formal dari perguruan tinggi merupakan bekal yang penting, selain terus meningkatkan kemampuan vokal.Â
Sekalipun harus dibuktikan melalui penelitian mendalam, tetapi tampaknya sepintas  penyanyi (juga artis film) yang punya pendidikan formal yang bagus selalu mempunyai jalan keluar ketika karirnya mandeg dan karirnya  di jagat hiburan cenderung berumur panjang. Kalau pun mandeg, dia bisa beralih karir dengan kerja kantoran atau wirausaha.Â
Hal yang menarik dari Andien, dia juga mengungkapkan pentingnya  pendidikan musik untuk anak-anak usia sekolah. Dia mengkritisi selama ini musik hanya dijadikan sebagai ekstrakulikuler dalam lembaga pendidikan formal.
Musik mampu memberikan dampak positif bagi kecerdasan seseorang juga berbanding lurus dengan fakta yang ia dapat dari lingkungannya. Menurut Andien, beberapa rekan musisi di tanah air yang dekat dengan musik memiliki kemampuan yang menonjol di bidang akademis.Â
Happy Milad Andien. Maaf tulisannya telat berapa hari.
Irvan Sjafari