Nikita Mawarni  asal Medan menjuarai The Voice Kids Indonesia (TVKI) Musim Keempat 2021.  Dalam final yang berlangsung Kamis, 8 April 2021, anak asuh coach Isyana Sarasvati ini mampu menaklukan lagu yang tingkat kesulitannya tinggi  dari band legendaris dunia Queen bertajuk "Bohemian Rhapsody", dengan caranya, sentuhan jazzy-nya yang sudah kental sejak dari blind audition.
Bahkan pada pertengahan lagu, di mana tingkat kesulitan pun, dara berusia 13 tahun ini tetap stabil pada jazzy walau rangenya suara tinggi agar sesuai dengan pakem lagu rock itu. Para coach pun melakukan standing ovation memberi apresiasi.
Seperti saya prediksi Nikita Mawarni melaju ke grand final bersama Faith Christabelle dari Tim Yura-Rizky. Keduanya memang kerap lolos ke babak berikut sejak Live Around dnegan vote tertinggi.
 Yang melesetnya ialah Matthew dari Semarang dari Tim Coach Marcell, yang sejak Live Around lolos dengan vote tertinggi. Bahkan untuk grand final, orang ketiga yang maju ialah Diajeng Roro dari Lumajang, juga dari Tim Isyana.Â
Dengan hasil itu memang Tim Isyana boleh dibilang menenangkan kontes ini, karena dalam grand final anak asuh yang lain Adelways dengan suara klasiknya juga ditampilkan berduet sebagai bintang tamu. Â Congrats. Â Saya sebagai pendukung Tim Yura-Rizky memberikan selamat.
Nikita Mawarni pada penampilan di tiga besar, grand final mengeluarkan senjata pamungkasnya jazz broadway dengan membawakan lagu "Valerie" yang dipopulerkan Amy Winehouse, da sentuhan swingnya yang mengingatkan penampilannnya di blind audition membawakan lagu "New York".
Dua lagu yang sebenarnya susah. "Suaranya fresh, unique, tricky dibawakan dengan enjoy dan effeortless," ujar Mya Endah dalam komentarnya di Youtube.  Bagi saya Nikita menjadikan lagu jazz, blues, swing  bahkan yang jadul pun masih kekinian.  Dia bisa menemani Mocca, grup band swing dari Bandung yang sampai saat ini masih eksis di blantika musik Indonesia.
Kekuatan Nikita menjaid lagu jadul tahun 1980-an dari Vina Panduwinata "Burung Camar" dan "Sinaran" dari Sheila Madjid menjadi disukai anak milenial  rupanya menjadi poin sendiri. Bahkan saya berani bilang, dialah "Sang Burung Camar" dari Medan.
Oh, ya saya ingin tahu, dari ceritanya, pernah dibully kawan-kawannya di sekolah akrena membawakan lagu jazz. Mmmh, kata teman-temannya sekarang. Jangan lupa, tiket nonton festival jazz itu ratusan ribu rupiah Itu di Indonesia. Â Yang paling murah, ya di Kampus seperti Jazz Goes to Campus di Unversitas Indonesia atau Kampoeng Jazz-nya Universitas Padjadjaran. Â
Banyak event Jazz bertebaran di Indonesia, Java Jazz, Prambanan Jazz, Ramadan Jazz yang sayang terhadang pandemi. Â Nikita terbuka kesempatan untuk tampil di event-event itu yang akan lebih melambungkan namanya. Â Saya yakin dia tidak akan berhenti di TVKI 2021 ini.
Nikita adalah penyanyi jazz perempuan berikutnya setelah Yura Yunita (yang jadi coach di TVKI 2021), Andien Aisyah, Monita Tahalea dan sebagainya.Â
Faith Christabelle: Lahirnya "Real Musician"
Grand finalis yang saya bahas berikutnya ialah memang jago saya, Faith Christabelle dari Tangerang. Â Coach Yura-Rizky tampaknya memberikan dia dua lagu Indonesia di grand final, dan sudah berasumsi bahwa dia akan lolos ke tiga besar. Â
Kedua coach sepertinya menyadari kalau memberikan lagu Bahasa Inggris akan dimakan dengan Faith, tapi itu zona nyamannya.  Yura, terutama saya duga memproyeksikannya perempuan lima belas tahun ini  akan  jadi "real musician", secara setahap demi  setahap, karena sudah bermodal pandai memainkan alat musik dan menciptakan lagu.

Sebagai Hip-hip Yura, yang saya sukai dari coach Yura ialah  kepribadiannya yang kerap "aneh", seperti diakuinya sendiri di Youtubenya, kadang dia tampil tenang, tapi kadang tampil energik seperti mitos seorang dari rasi Gemini, kepribadian mendua.
Yura punya "feeling", boleh saja Faith bukan pemenang pertama, tetapi dia akan terus eksis di blantika musik Indonesia. Feeling-nya seperti Glenn Fredly menemukan dia di The Voice Indonesia 2013 lalu. Jangan lupa, Glenn juga membawakan lagu "Malaikat Juga Tahu", soundtrack film "Rectoverso", juga "skondannya" di Bandung, Tulus  dengan baik.
Saya juga punya hitungan "aneh", TVKI 2021 ini boleh jadi debutan, karena ini penampilan pertama di event akbar, tapi --mungkin juga Yura berhitung- anak ini akan membawakan lagunya sendiri dan tentunya berbicara dalam AMI Award pada tahun mendatang.Â
Jadi nggak perlu ikut ajang kontes serupa lagi untuk dewasa, tapi langsung rilis single dan album tentunya. Biar pasar dan masyarakat yang menilai
Irvan Sjafari
(Seorang Hip Hip Yura)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI