Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

The Voice Kids Indonesia 2021 (9) Faith, Nikita, dan Matthew Mulus ke Final

2 April 2021   15:05 Diperbarui: 2 April 2021   15:06 3917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hasil semi final The Voice Kids Indonesia 2021, Kamis, 1 April 2021 menghasilkan enam finalis. Kalau secara vote sebetulnya tidak terlalu mengejutkan. Mereka yang lolos dengan vote, adalah mereka yang lolos , baik dari Live Around 1 dan 2 juga secara vote.  

Faith Christabelle asal Tangerang di Tim Yura-Rizky, sudah saya prediksi lolos ke babak final. Hanya saja, saya kira dia lolos karena pilihan coach Yura-Rizky. Jujur, skill dara berusia 15 tahun jauh di atas tiga anak asuh duet asal Bandung ini. 

Sementara Ghatfaan Rizky saya prediksi memenangkan vote di tim itu.  Ternyata Faith justru menang secara vote. Sebetulnya tidak mengagetkan karena di Live Around 2, Faith juga melenggang dengan vote. Yura-Rizky memilih Jennefer.  Memang sejak Live Around 1 Jeneffer sudah memikat duet coach ini, terutama Yura.   Tetap ini kejutan, karena Ghatfaan diunggulkan dan Jennefer adalah kuda hitam.  

Faith melantunkan lagu "Weak" yang dipopulerkan Grup  Musik SWV dengan penampilan yang anggun, pakaiannya sopan dan feminin,  bahkan tampil seperti penyanyi dewasa umumnya.  Yura tampak bergitu bersemangat ikut bernyanyi di kursinya, diikuti sekondannya Rizky.

Tidak ada nada pitchy yang fals, stabil, suaranya manis. Faith membuktikan bahwa penyanyi yang baik tidak harus dengan nada tinggi.  Faith menyanyikan lagu yang tidak ikut harus tiktotable. Weak itu termasuk lagu sulit dibawakan karena nadanya rapat.

Faith mendapat "standing ovation" dari seluruh coach.  Yura meyebutkan Faith, real musician, Rizky juga mengakui bahwa part-part dari lagu ini yang buat adalah Faith sendiri. Itu yang luar biasa.

Hitung-hitungan di atas kertas, dengan vote yang selalu mulus, musikalitas tinggi, paket komplit (bukan hanya menyanyi, tetapi juga main alat musik, hingga ciptakan lagu), Faith kandidat juara atau setidaknya di tiga besar.

Finalis pilihan coach Yura-Rizky adalah Jennefer yang melantunkan lagu "You Don't Even Know Me" yang dipopulerkan Fouzia.  Bernyanyi mulai tiduran hingga bangkit, tetapi suaranya stabil dan menunjukan peningkatan kualitas.

Ghaftaan juga menarik membawakan lagu Yura, "Duhai Sayang", tanpa alat musik dengan arensemen berbeda, santai dan suaranya indah.  Hanya saja memang performance Joana "Jojo" Gracia dan Jennefer meningkat pesat. 

Namun ke depan, Ghaftaan  berpotensi di blantika musik Indonesia dan saya sudah lihat di Youtube pernah berduet dengan Mirai membawakan lagu "Tanpa Batas Waktu" dengan manis. Itu artinya di luar panggung para peserta TVKI 2021 sudah bisa berkolaborasi dengan baik.

Tim Isyana dan Tim Marcell

Sejumlah warganet menilai para talenta yang ada di Tim Isyana adalah para singa, alias grup berat ada benarnya. Kalau di Tim Yura-Rizky, Faith lebih menonjol dibanding rekan-rekannya, tidak demikian di Isyana. 

Hanya secara voting, lolosnya Nikita Mawarni juga tidak terlalu mengejutkan, karena di Live Around 2 dia melenggang lewat lagu manis dari Vina Panduwinata "Burung Camar". Kompetitornya secara vote adalah Mirai dari Live Around 1. Sebetulnya yang adu "vote" adalah antara keduanya.  Jadi jelas pemilih Nikita lebih banyak, mirip yang  terjadi pada Faith dan Gafhtaan di Tim Yura-Rizky.

Ajeng-Foto: Youtube The Voice Kids Indonesia
Ajeng-Foto: Youtube The Voice Kids Indonesia
Pada babak semi final,  anak Medan ini menyanyikan "Sinaran" yang dipopulerkan, penyanyi asal Malaysia,  Sheila Madjid  dengan nuansa jazz. Secara obyektif karakter  Nikita sudah jelas terbangun.

Sementara Mirai  (solo) menyanyikan "Tetap dalam Jiwa" dari Isyana Sarasvati dengan sentuh DJ Una menjadi khas, sebetulnya lebih diunggulkan punya pengalaman di ajang kompetisi sejenis. Kalau saya menyaksikan dan mendengar langsung, ya sama kuat.

Untuk pilihan coach, ya, sudah menebak, Isyana pasti memilih Ajeng yang memang konsisten suaranya.  Gadis asal Lumajang ini menyanyikan "All By Self" dari Celina Dion.  Untuk bisa menyanyikan lagu ini  butuh teknik sendiri.

Mereka yang menyanyikan lagu ini harus punya teknik  nada tinggi dan rendah yang mumpuni, serta piawai memainkan dinamika tebal tipisnya dan harus punya resonansi yang bagus. Ajeng menonjol pada sepertiga lagu.  Para coah wajar melakukan "standing ovation". Dalam kesempatan ini dia menunjukan kemampuannya menyanyikan lagu genre dangdut "Hello Dangdut". Manis.  Pantas jadi pilihan Isyana.

Sementara di Tim Marcell, kalau secara vote sudah kebaca yang beradu adalah Farel Ibnu (Bukittinggi) dan Matthew dari Semarang.  Lagu Rolling in Deep dibawakan dengan prolog tembang Jawa menjadi ciri khasnya. Lalu dia melantunkan lagu berbahasa Inggris. Good Job, sentuhannya.

Sementara Farel membawakan lagu "Hanya Rindu" dari Andmesh Kemaleng.  Mungkin karena lagunya terus slow kurang memikat pemirsa.  Dia juga sempat berduet dengan Iis Dahlia memawakan lagu "Muara Kasih Bunda" dengan serasi dan padu. Sekalipun secara kualiats Farel juga punya masa depan bagus di blantika musik Indonesia.

Pilihan Coach Marcell jatuh pada Kesya yang membawakan lagu "Listen" dari Beyonce. Lagu yang sulit dinyanyikan. Teknik vokal penyanyi harus tinggi dan "nge-blend" dengan musiknya. Tampaknya penyanyi muda asal Medan ini mampu melakukannya dengan anggun.  Hanya saja lagu ini jadi terlalu dewasa untuk dia dan juga untuk sejumlah peserta TVKI 2021 ini.

Britney Kimberly juga bagus. Tapi memang TVKI kali ini levelnya sudah tinggi, terutama para semifinalis. Membawakan lagu "Hanya Memuji" yang dipopulerkan Shanty dan Marcell, tampil sebagai penyanyi yang punya pengalaman, koreogafinya apik tidak berlebihan, terutama pada reff. Saya yakin dia juga jadi penyanyi Indonesia masa depan.

Jadi bagaimana proyeksi sementara di  final, siapa yang masuk grand final.  Tentu tergantung penampilan keenam finalis. Tapi di atas kertas-tentu saja bisa berubah- kalau menggandalkan vote tidak akan jauh dari hasil vote semi final, Nikita, Faith dan Matthew.   Tapi kalau saya sendiri menjagokan Faith.

Irvan Sjafari

(Seorang Hip Hip Yura/komunitas fan base Yura Yunita)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun