Bagian pertama dari babak "Live Around" The Voice Kids Indonesia 2021 atau musim keempat menampilkan 12 dari 24 peserta yang lolos dari Babak Battle. Â Secara keseluruhan 12 peserta tampil maksimal menjadikan pertunjukan pada Kamis 18 Maret menyuguhkan hiburan yang menyegarkan, sekaligus juga memberikan gambaran seperti apa masa depan blantika musik Indonesia. Â Saya memberikan beberapa catatan tentang pertunjukan tersebut.
Sekali lagi tim coach Yura dan Rizky, rekanan yang satu rasa ini, tanpa sadar memberikan warna diri keduanya pada anak didik mereka , sekalipun pas dengan karakter suara anak didiknya. Selain itu mereka seperti pelatih sepak bola profesional (dan bertanggungjawab) memberikan intruksi dari kursinya.
Gaya bermusik Yura Yunita yang super energik, memang sudah memikat saya, karena dia adalah hibrida K-Pop, Japan Idol, Broadway, ada unsur Sundanya  melebur dalam pengalaman musiknya di Kota Bandung seperti blender.Â
Beberapa tahun terakhir ini, perempuan kelahiran Bandung, 9 Juni 1991 makin matang dengan menampilkan koreografinya. Tampak mencolok, ketika dia membawakan "Hoolala", misalnya dan hampir seluruh penampilannya ceria dan memberikan senyum. Â Yura memang memikirkan semua detail dan itu diberikan pada anak didiknya, dia mungkin jga paham bagaimana rasanya di panggung pencarian bakat. Hal yang tidak dialami Isyana dan Marcell.
Nah, Jeneffer ketika membawakan lagu "Titanium" (dari David Guetta feat Sia) menyerap ilmu dari coachnya dengan baik. Â Yura berdiri dari kursinya tetap memberikan petunjuk. Ini coach yang begitu menggebu agar penampilan anak didiknya sesuai ekspetasinya.
Awalnya Jennefer menyanyi dengan tenang karena lagunya menghendaki demikian.  Namun pada sepertiga lagu, dia menunjukan gaya jongkok, gestur tubuhnya dinamis ketika berdiri  dan dibawakan tanpa canggung.  Pengaruh Yura-Iky juga terlihat di Babak Battle ketika Jenner, tampil bersama Chelsea dan Meysa membawakan "Fallin" dari Alicia Key.
Ghatfaan tampil paling pertama dari tim juga menyuguhkan performa menarik dengan memperlihatkan keterampilan bermain gitar sambil bernyanyi membawakan lagu "Kamulah satu-satunya" dari grup band Dewa, santai dan memang "good looking". Ghatfaan didukung dua pemain gitaris lain  menyuguhkan musik manis dan  harmonis.
Kombinasi ini membuat memikat para cewek baik seusianya hingga para emak-emak terpikat dan  memberi suara hingga dia mendapat voting yang tertinggi di Tim Yura-Rizky.  Kalau saja dia bisa konsisten menampilkan performa seperti dengan baik dia bisa eksis di blantika musik Indonesia.Â
Kamulah satu-satunya/Yang ternyata mengerti aku /Maafkan aku selama ini /Yang sedikit melupakanmu
Pas dia menyanyikan bagian reff, Yura dan Rizky berdiri dari kursinya bergoyang memberikan semangat. Bahkan mereka terus berdiri sampai lagu habis. Suatu sikap bahwa keduanya "Habis-habisan" menyokong anak didiknya. Â Yura bahkan ikut "bernyanyi" tampak dari gerakan mulutnya.
Rizky Febian  juga pernah bernyanyi sambil main gitar, tentu memberikan masukan. Untuk bisa bernyanyi smabil main gitar dengan tepat perlu skill tambahan, seperti hafal pola kunci dan nada.  Saya juga teringat Everly Brothers penyanyi 1950-an juga kerap bernyanyi main gitar, good looking dan memikat penonton cewek.  Waktu mereka bernyanyi juga diiringi pemain gitar jadi harmoni.
"Saya merasa beruntung Ghatfaan ada di tim kita," ujar Yura bangga.
Saya juga memberikan apresiasi positif Gebby di tim Yura-Rizky yang membawakan lagu "Andai Aku Bisa" dari Chrisye yang menyayat. Sempat melihat ekspresi Yura di kursinya tampak ingin menangis, walau pun dia tahu Gebby tidak bisa melihat, tetapi mulutnya ikut melagukan dan gerakan tangannya ingin memberikan semangat. Bersama Rizky, Yura melakukan "standing ovation", akhirnya diikuti Isyana. Â Yura-Rizky memang cerdik memilihkan lagu untuk Gebby.
"Mungkin bukan peserta dengan suara dan tehnik terbaik, tetapi Gebby sangat istimewa, suaranya secara alami mempunyai sesuatu yang magis yang bisa menyentuh hati orang orang yang mendengarkannya," cetus Kebun Indra Tarigan, seorang warganet dalam komentarnya di Youtube TVKI.Â
Tim Yura-Rizky lainnya Regita Pramesti yang memikat di blind audition karena lagu "Anoman Obong"-nya sebetulnya juga memikat ketika membawakan "Hati Yang Kau Sakiti", lagu populer Rossa, yang menjadi olok-olok para warganet untuk mengkritisi sinetron lebay dengan "kumenangis". Â
Saya suka  Yura duduk dengan tenang, karena percaya dara yang dipanggil Rere itu mampu membawakan lagu itu. Penjiwaan memang bagus, tetapi lagu itu  terlalu "terlalu dewasa" untuk diri dia. Saya kira target alumni Fikom Unpad ini hanya memaksimalkan Rere dan targetnya untuk masa depan.
Sekalipun akhirnya Gebby tidak lolos ke babak berikutnya, karena Jennefer performanya lebih jadi pilihan Yura-Rizky  untuk ke babak semi final.
Saya menantikan, unggulan saya dari Tim-Yura Rizky, yaitu Faith Christabelle di babak Live Around ke 2 pada 25 Maret mendatang. Prediksi saya dia lolos ke semi final (memang masih bergantung penampilannya), bisa karena vote atau jadi pilihan coach.Â
Dia bersaing dengan Cherryl, Joanna (Jojo) dan Hussaini. Â Hanya saja berdasarkan rekam jejak di blind audition hingga Battle dan juga channel Youtube-nya, di atas kertas satu tempat untuk Faith. Pertanyaannya, siapa yang ke dua? Itu rata kemampuannya.
Sebetulnya sama di Tim Yura-Rizky untuk "Live Around 1" di mana Ghatfaan sudah saya perkirakan lolos dan yang sulit diproyeksikan adalah siapa yang kedua.
Irvan Sjafari
(Seorang Hip-Hip Yura)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI