TIGA BELASÂ
Penutup Satu
Awal  Juni 2445, lima bulan  setelah kepergian Manuk Dadali dari Kabandungan, rombongan dari Titanium datang, dengan tiga pesawat Guru Minda.  Mereka mendarat di Gedebage, tempat pionir, nene moyang kami bertolak ke Titanium. Pesan dari teteh Ira disampaikan. Rombongan ini dipimpin oleh Dedi Cumi, salah seorang anggota Dewan Preanger yang terkesima melihat Kabandungan.
Oh, ya, setelah kerja keras, kami berhasil menemukan sistem penanggalan kembali. Tahun ini sekitar 300 tahun sebelum peradaban manusia runtuh dan nyaris punah.
Di antara rombongan terdapat Sukarna, ayahku datang bersama adikku Paramitha Jayanti. Â Dia kini mahasiswa tingkat satu kedokteran. Bersama tiga rekannya, lima dosennya sekaligus dokter dari berbagai spesialis, tiga perawat senior, membantu Ambu membangun sistem kesehatan warga Bumi. Mereka melanjutkan kuliahnya dan praktik di Bumi. Â Kami akan membuka Fakultas Kedokteran sebagai prioritas utama.
Preanger mengirim puluhan tenaga ahli  berbagai bidang dan tujuh lima puluh tentara.  Kepala pembangunan namanya Januar Jatnika mempelajari denah yang diberikan Bagus dan Purbaendah memutuskan membangun Manuk Dadali,  pengembangan sepeda terbang dan amfibi yang diberi nama Sepeda Maurizia penciptanya. Kami juga mengembangkan pasukan robot Lutung Kasarung.
Kedatangan Dedi Cumi dan timnya memastikan siapa saja dari Titanium yang bergabung dengan Manuk Dadali perintis. Sekalipun mereka tidak akan dihukum, tetapi diberi status desersi dan harus dicari. Â Sebulan setelah mereka mendarat, menata beberapa bangunan di kota Kabandungan, kami rapat membahas para awak itu.
Dedi mengumpulkan Ambu, teteh Ira, Teteh Mayang, aku, Samuel, Serma Malik, Purbasari, Gigin dan perwira militer yang baru datang di Bumi di Gedung Sate. Â Lalu dia membacakan laporan virtual yang disajikan secara tiga dimensi.
Dari Titanium. Dedi menyebut keras:
Pertama, Bagus Sucahyana, 25 tahun., waktu Bumi. Â Mahasiswa Fakultas Petanian dan Kehutanan, tetapi sebelumnya mahasiswa astronomi, namun hanya dijalani setahun, pindah lagi ke teknik elektro dan telekomunikasi juga setahun. Â Kondisi kejiwaan dinilai labil, tetapi otaknya encer.
Aku baru tahu dia lebih tua tiga tahun dari aku. Namun wajahnya 'baby face' ternyata mengecoh aku. Tapi memang rata-rata warga Titanium awet muda, karena gizi dan udaranya yang bagus.