Tapi bukankah film kontemporer bukan hanya Hollywood atau Bollywood atau China, ada film produksi negara Eropa, Jepang, Korea, Australia, Thailand, Malaysia, negara-negara lain? Mungkin Korea masih bagus penontonnya. Juga Thailand sebetulnya.
Tapi pertimbangan pertama saya kira stasiun televisi gamang: mendatangkan iklan atau tidak? Â Ya, pengguna televisi bisa memutar VCD atau DVD, kalau punya stok yang cukup. Walau pernah dilihat.
Alternatif lain iya, televisi online seperti Netflix, Mola TV bisa punya stok film beragam. Sekalipun untuk acara sepak bola, sejumlah Liga ditunda. Mau tidak mau Youtube bisa jadi alternatif, karena memuat jutaan tayangan musik Indonesia dan luar hingga film. Tentunya bagi mereka yang punya notebook atau laptop dan smartphone dengan layanan data yang memadai. Â Kreativitas untuk beberapa lama akan berpindah ke dunia maya. Â Tentunya lebih bersifat individu.
Mudah-mudahan Pandemi covid-19 segera berlalu. Sebab kalau terlalu lama, Â jangankan mencari hiburan, untuk urusan perut saja juga menjadi tanda tanya, bahkan juga kesehatan dan keselamatan.
Irvan Sjafari Â
Catatan Kaki:Â (1) Â (2) Â (3)Â (4)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H