Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Catatan Musik 2019 (2) Debutan Bernama Tiara Putri Effendy

3 Februari 2020   21:02 Diperbarui: 3 Februari 2020   21:03 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya mengetahui nama Tiara Putri Effendy ketika dia terlibat dalam drama musikal "Lutung Kasarung" pada akhir 2011 silam. Para personil drama musikal itu kecuali nama beken Laudya Cynthia Bella dan Chico Jericho, tidak ada yang kondang.

Namun saya yakin bahwa gadis yang waktu itu berusia 17 tahun bakal mencuat menjadi penyanyi. Darah seni memang mengalir dari ayahnya Erland Effendy pentolan grup band asal Bandung Wachdach, antara lain juga terlibat dalam soundtrack film top 1980-an "Catatan Si Boy".

Tetapi dia sudah meniti karirnya di blantika musik semenjak anak-anak, Kids Percusion Saung Angklung Udjo  hingga 2010.  Tepatnya sejak 2003. 

Dalam perjalanan musiknya  dara kelahiran 23 Januari 1994 terlibat menjadi vokalis dari grup band Sasadana dan Jendela Ide. meski banyak berkiprah di jalur jazz.

Dalam konser "Balada Sirkus" dari penyanyi Yura Yunita di Bandung pada 2014, saya pernah ngobrol dan menanyakan mengapa dia tidak terjun ke dunia musik secara lebih tegas.  Tiara menjawab akan menyelesaikan pendidikannya dulu di Jurusan Hubungan Masyarakat, Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad.

Sebuah langkah yang saya kira tepat karena sejumlah penyanyi seperti seniornya Yura Yunita melesat setelah menyelesaikan pendidikan formal (juga di jurusan Humas Fikom Unpad).

Tiara mulai menapak serius dengan manajemen ketika dia meluncurkan single perdananya bertajuk "Wahai Tuan" pada  awal 2019.

"Wahai Tuan" diciptakan oleh musisi Donne Maula dan Iwan Pop, sebuah lagu yang memberi pesan mendalam untuk para pasangan yang galau akan perbedaan di antara mereka.

"Saya yakin Wahai Tuan cocok untuk dikeluarkan saat itu dengan suasana musim hujan," ujar Tiara dalam wawancaranya dengan saya dari media  Peluang Maret 2019 lalu.

Tiara mengakui dari awal berkarir memang dipertemukan dengan teman teman di lingkungan jazz akhirnya banyak bermusik di situ. Kemudian kini beralih ke pop biar cakupan lebih luas hingga tidak terbatas ke genre po.

Putri dari musisi Bandung Erland Effendy ini mengaku sudah diperkenalkan dengan musik pada 2003. Pengaruh Ayahnya besar. Tiara mengaku mempunyai banyak referensi musik seperti Earth Wind, Michael Jackson. Beyonce serta sejumlah penyanyi lokal seperti Utha Liku, Raisa, Chrisye hingga Chandra Darusman.

Tiara juga terlibat di drama musikal "Lutung Kasarung" pada 2011 dan sebuah film indie Cakra Buana, film musikal berbahasa Sunda. Film ini mendapatkan best music scoring di Festival Film Milan.

"Rasanya seru. Prosesnya yang panjang bikin saya tidak mudah move on dari film ini," kata Tiara seraya mengatakan tidak menampik tawaran dari dunia film

Pada akhir 2019 lalu Tiara single "Wahai Tuan" mengisi soundtrack film Nightmare Side yang siap tayang 28 November 2019.  Dia juga mendapatkan undangan menyanyi di Swedia.

"Wahai Tuan memang basic-nya menceritakan soal percintaan dengan genre pop ballad. Tapi pada dasarnya aku enggak mau membatasi proses berkaryaku dengan sekat genre. Kebetulan saat ini lagu ini juga menjadi OST Nightmare Side The Movie," ujar Tiara kepada BeritaBaik beberapa waktu lalu.

Tiara kemudian mengawali 2020 dengan mengikuti berbagai pertunjukkan off air, seperti Birama Live.

Single "Wahai Tuan"-nya sudah dibuatkan vidoe klip. Selain lagu Wahai Tuan, yang dibawakan dengan baik, Tiara juga mempertunjukan olah suaranya lewat lagu "Tegar"-nya Rossa, "Bimbang"-nya Melly Goeslaw dengan caranya sendiri.                                                                                                                      

Perlahan tetapi pasti, saya meyakini penyanyi ini harus diperhitungkan dalam blantika musik Indonesia.

Irvan Sjafari

1 2  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun