Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Buka hingga Jam 9 Malam, Perpusnas "One Stop Service"?

18 Januari 2020   15:24 Diperbarui: 18 Januari 2020   15:47 347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami juga menyoroti kurangnya fasilitas untuk makan untuk mereka yang sampai malam. Seandainya kantin bisa juga sampai jam 9 malam, tentunya one stop service bisa tercapai. Apalagi toilet juga cukup memadai, ada di setiap lantai. Sebagai catatan Perpustakaan Nasional juga buka Sabtu dan Minggu tetapi hanya sampai jam 4 sore.

Saya mencari referensi lain, ada nggak perpustakaan yang jam bukanya lebih panjang. Oh, ada seperti saya kutip dari KR Jogja

Sejak 2019 Perpustakaan Daerah Kota Yogya resmi membuka layanan hingga 20 jam. Peningkatan layanan tersebut merupakan masukan dari pengunjung, terutama yang menikmati layanan internet gratis.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Yogya Wahyu Hendratmoko di harian itu mengungakan setelah pihaknya mempertimbangkan sumber daya yang ada, maka diputuskan untuk buka hingga 20 jam, yakni sejak pukul 07.30 hingga 03.30 WIB dinihari.

Durasi layanan hingga 20 jam tersebut tidak hanya berlaku di perpustakaan induk Jalan Suroto, melainkan juga perpustakaan alternatif di Jalan Mayjend Sutoyo. Hanya saja tidak semua jenis layanan dibuka hingga 20 jam.

Khusus untuk layanan sirkulasi seperti peminjaman dan pengembalian koleksi buku, dilayani hingga pukul 24.00 WIB. Selebihnya hingga pukul 03.30 WIB, pengunjung tetap bisa menikmati layanan internet gratis serta koleksi majalah yang berada di area selasar.

Jam buka perpustakaan daerah hingga 20 jam juga dimaksudkan untuk memperkuat nuansa pendidikan. Apalagi Yogya selama ini sudah dikenal dengan kota pendidikan serta mayoritas yang mengakses perpustakaan ialah kalangan pelajar dan mahasiswa dari berbagai daerah.

Membaca informasi ini membuat saya bertanya, apakah perpustakaan ini juga bisa juga jadi destinasi wisata? Mungkin kurang informasi pengunjung malam di perpustakaan nasional masih belum terlalu banyak.

Salam Literasi

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun