Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Nightmare Side Delusional", Horor Tragis dari Radio Ardan

6 Desember 2019   01:08 Diperbarui: 6 Desember 2019   01:33 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paruh kedua, tiga sekawan Lovely Squad mendapatkan balasannya diteror oleh sesosok hantu dan penonton mengira-saya terkecoh seandainya saya tidak baca review penulis lain dulu-bisa menebak siapa sosok hantu itu. Ternyata tidak seperti itu. Bahkan kehadiran seorang ustad yang mendadak muncul membuat film ini menjadi mentah. Bagaimana dia bisa hadir? Kebetulan? Lalu kok bukan Naya yang menyelesaikan.  Memang, jadi kelemahan kedua film ini.  

Saya hampir juga memberikan nilai buruk pada film ini, kalau tidak muncul pertanyaan dalam diri saya, jangan-jangan  konsep utama film ini adalah sebangun dengan opening scene film ini dan itu artinya "Nightmare Side Delusion" adalah cerita panjangnya. Itu artinya kisah dalam film ini diangkat dari kisah nyata yang tragis. Kalau demikian bravo.  Nilai saya satu bintang dari empat bintang, setara 7. Lumayan untuk film horor.

Dari departemen kasting hanya Gege Elisa yang bermain baik. Ekspresi ketakutan hingga korban bully realistis. Begitu juga dengan Fay Nabilla, indigo yang lebih berupaya damai. Sayang yang lainnya praktis jadi pelengkap. Oh, ya sya melupakan soundtrack film ini berjudul "Wahai Tuan" dinyanyikan Tiara Putri Effendy, penyanyi pendatang baru dari Bandung menjadi pemanis dalam film ini dilantunkan dengan pas dengan adegan di Radio Ardan.Menambah kesan: Film ini "made in Bandung"

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun