Tak ada ragu dalam hatiku/Pastikan aku jadi cintamu/Seiring waktu yang tlah berlalu/Mungkin kau yang terakhir untukku
Dia mampu mengimbangi Vidi, yang sebetulnya penyanyi generasi milenial namun kerap menyanyikan lagu era 1990-an dan lebih matang di blantika musik  Saya memberikan apresiasi positif bagi presenter acara musik Breakout dari Net TV.
Saya menduga wawasannya tentang musik antara lain bertukar pengalaman dengan penyanyi yang menjadi bintang tamu. Â Saya pernah melihat tayangan Youtube, Sheryl mampu ikut menyanyikan "Kataji" bersama penyanyi aslinya Yura.
Pada waktu itu Judika, salah seorang coatch menyebutnya sudah punya "power". Â Sayangnya dalam babak Battle seperti Yura, Maizura juga tersingkir, beradu dengan Regina Poetiray, yang kemudian menjadi vokalis Geisha. Â
Namun Maizura tampaknya mengikuti jejak Yura, tersingkir di ajang penyanyi bakat, tetapi bukan berarti tersingkir dari blantika musik.
Dalam Konser Bebas, Maizura mampu membawakan lagu yang dipopulerkan Reza  Artamevia bertajuk "Satu Yang Tak Bisa Lepas". Seperti halnya Sheryl, Maizura mampu menyanyikan lagu ini menjadi miliknya. Â
Kesulitannya sama tinggi dengan Sheryl, ketika membawakan lagu Oppie, yaitu lagu itu melekat dengan penyanyi aslinya.
Satu yang tak bisa lepas/Percayalah hanya kau/Yang mampu mencuri hatiku/Akupun tak mengerti
Refrain dari lagu ini menjadi kekuatan Maizura.  Penampilannya pun dibalut busana gaun yang  anggun, memang mengingatkan pada gaya Reza.  Dengan kata lain dalam konser ini saya terpikat pada suara sekaligus aksi panggung Maizura,
Di situs Youtube ada beberapa lagu dia yang menunjukan peningkatannya, seperti ketika membawakan lagunya "Stone Cold" yang dipopulerkan Demi Lovato. Â Penampilan Maizura di panggung konser "Bebas" itu mengingatkan saya pada cara dia membawakan lagu Stone Cold, tenang dan stabil.