Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bandung 1962 | Tahun Baru Meriah, Trikora dan Beras Plastik

16 Agustus 2018   20:10 Diperbarui: 16 Agustus 2018   20:25 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pikiran Rakjat, Selasa, 2 Januari 1962 melaporkan, Malam Tahun Baru 1962 dirayakan meriah dan dalam suasana istimewa, khususnya pada sejumlah tempat hiburan di bagian utara kota Bandung dan Lembang.  Gubernur Jawa Barat Kolonel Mashudi,beserta isteri dan sejumlah pejabat sipil dan mileter merayakan tahun baru di Bumi Sangkuriang,Ciumbuleuit.

Seperti pada tahun-tahun lalu  semarak  pesta ditandai  dengan  digelarnya acara dansa-dansi dan joget yang berlangsung hingga dini hari.

Kemeriahan yang sama  berlangsung di Karang Setra dengan pertunjukan musik  dalam suasana pesta kebun maupun di lobi.  Pengunjung Karang Setra jauh lebih banyak dari biasanya.  Walaupun hujan gerimis sejak senja terus menerus membasahi kota Bandung  hingga pukul 22.00.

Hanya saja Hotel Homman dan Hotel Pranger tampaknya sepi saja. Kecuali di lobi hotel berlangsung acara dansa, namun tidak semeriah tahun sebelumnya.  

Perayaan Tahun Baru juga digelar di Gedung Panti Budaya dimeriahkan dengan Malam Tari Bali yang diselenggarakan oleh Warga Angkatan Darat.  Sementara mahasiswa PTT (STT Telkom sekarang) merayakan malam tahun baru dengan pemutaran film dan musik.

Perayaan malam tahun baru juga dirayakan di beberapa rumah di kawasan Bandung Utara. Pada umum bagian muka rumah mereka yang menyambut tahun baru dihiasi lampu-lampu beraneka warna serta hiasan lainnya.

Perayaan tahun baru juga digelar di Grand Hotel Lembang dengan penyelenggaraan pesta dansa dengan jumlah pengunjung yang besar sekali.  Kebanyakan pendatang dari Kota Bandung.

 Mereka yang merayakan tahun dengan adem tenteram itu, seolah-olah tidak mempedulikan sejumlah komoditas naik harganya. Tepung terigu sudah mencapai Rp75 per kilogram, sementara harga daging yang semula Rp70 melonjak menjadi Rp80 bahkan menjadi Rp90  per kilogram.

Perayaan lainnya untuk kaum muda adalah lomba Passangiri Sinden 1961 se-Kotapraja dan Kabupaten Bandung, Kamis 28 Desember 1961.  Keluar sebagai juara pertama Nji Diah Tjakrawati, juara kedua Nji Imas Momoh dan Nji Mas  E Hadijah.

Pertunjukan seni dan hiburan berlangsung pada   Januari 1962 juga tak kalah meriah. Pekan Krida Antar SMA di Bandung dilangsungkan selama dua malam Sabtu malam 6 Januari 1962 dan Minggu malam 7 Januari 1962 di Aula Lyceum jalan dago 61.  Kepala UPSMA Departemen PDK  Mr Hutahuruk hadir bersama  PDK Jabar Djusar Kartasubrara dan para Sirektur SMA.  Peserta memperagakan pertunjukan kesenian dan ketangkasan.Penyelenggaraan pekan krida dihubung dengan kesiapsiagaan menghadapi Tri Komando Rakyat.

Taman Lalu Lintas pada 7 Januari 1961 menggelar pertunjukan  Wayang Golek Djadjaka Tamilung Tejpot Rarabi dengan dalang A MasudWiraatmadja dam Sinden Nanah Sutianah dan E Surjato/ gamelan dari Pusaka Sri Kentjana pimpinan Pak AB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun