Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film "Rasuk", Horor Klasik 1980-an Rasa Risa

30 Juni 2018   20:36 Diperbarui: 1 Juli 2018   15:56 3396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: Poster Rasuk (Kapan Lagi-Md Pictures)

"Namaku Linggar Janaka. Nama yang aneh. Seaneh perjalanan hidupku. Ambu selalu menganggap aku pembunuh Abah." Demikian narasi kelam yang diucapkan seorang perempuan bernama Linggar Janaka (Shandy Aulia) di atas puncak gunung (sepertinya bukit), dengan gaun putih, hingga menggambarkan artistik menggembarkan seorang kesepian, penuh luka (bahkan amarah).

"Abah pernah bilang naik gunung adalah cara yang tepat melepaskan kecewa dan marah. Di puncaknya kita bisa melepas rindu," ucapnya lagi. Kalimat yang membuat saya langsung bersimpati pada tokohnya lewat adegan kilas balik Linggar kecil melihat kematian ayahnya yang ditabrak bis, ketika mengambil piala yang didapat Linggar pada acara hari Kartini-an. Linggar pun berteriak: "Abah!"

Opening scene dari film Rasuk yang cukup menjanjikan. Akar lokalnya dapat, yaitu budaya Sunda di mana penulis novel yang dijadikan dasar film ini Risa Saraswati lahir dan dibesarkan.

Abah dan Ambu sebutan ayah dan ibu pada keluarga yang budaya Sunda-nya kental. Setting dalam filmnyanya pun kental dengan nuansa priangan. juga mobil plat D, Bandung pisan.

Linggar, tokoh yang diceritakan merasa perjalanan hidupnya penuh dengan kemalangan. Ibunya menikah lagi dan dia mendapatkan adik yang tidak disukainya bernama Bakula Borneo. Linggar beranggapan Ambunya tidak sayang lagi pada dia, sejak adiknya lahir. 

Dia punya genk di kampus bernama "Putri Sejagad", terdiri dari Lintang Kasih (Josephine Firmstone), Sekar Tanjung (Gabriella Desta), dan Francisca Inggrid (Denira Wiraguna).

Sekalipun sebetulnya di mata para sahabatnya Linggar adalah sahabat yang baik, tetapi sebaliknya Linggar merasa para sahabatnya lebih sempurna dari dirinya. Untungnya dia punya sahabat lainnya Abimanyu (Miller Khan) tempat dia mencurahkan isi hatinya.

Suatu ketika Lintang mengajak kawanannya untuk berlibur ke sebuah villa terpencil bernama Karma Rinjani (dari namanya saja benar-benar dunia-nya Risa erat dengan supranatural).

Linggar pun ikut. Perjalanan ke villa saja sudah penuh dengan kejadian yang mencekam, mobil yang tidak bisa melanjutkan perjalanan karena jalan putus, jalan kaki melalui hutan tersesat, pondok misterius yang dilihat Linggar ada mahluk aneh bersembunyi.

Ketika mereka kemalaman di hutan, terjadi pertemuan dengan seorang perempuan misterius di hutan bernama Kumala Sari, berkebaya dan berselendang putih.

Karakter yang mengingatkan pada film horor Indonesia 1970-1980-an. Cerita terus bergulir Kumala mengatarkan Linggar dan kawan-kawan ke villa dan di sana mereka disambut penjaga villa dengan ramah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun