Menurut Ong, negara-negara Asia-Afrika yang sudah mempunyai reaktor atom, di anataranya Kongo, Vietnam dan Jepang.
Ahli fisika dari AS Profesor RE Alexander dalam konferensi pers mengatakan hal yang senada. Â Diungkapkannya, adanya reaktor tidak akan membahayakan masyarakat sekitar.
- Reaktor kecil jadi jumlah radio aktif tidak cukup membahayakan warga Bandung, jika terjadi kebakaran atau gempa bumi
- Bahan bakar yang digunaan adalah suatu paduan logam dengan seketika mendorong reaktor ke daya normal, jika ada kebakaran atau kelalaian operator
- Peledakan inti yang berasal dari bahan secara fisika tidak mungkin
- Perlindungan permanen yang ada membuat para pegawai bekerja di reaktor dengan aman
- Kerja reaktor tidak menimbulkan persoalan sisa radio aktif yang dapat menyulitkan.
Duta Besar AS Howard  P Jones menyatakan, peletakkan batu pertama ini merupakan suatu muka baru dalam kerja sama Indonesia-Amerika Serikat, yang meliputi berbagai bidang.  Hingga April 1961 sekitar 20 sarjana menuntut ilmu  dalam bidang tenaga atom di AS.
"Ini merupakan hasrat keras AS untuk membantu Indonesia dalam zaman atom untuk maksud damai, pada zaman berkaitan dengan rahasia alam yang paling mendalam," kata Jones.
Irvan Syafari
Sumber Primer:
Antara, 7 April 1961, 8 April 1961, 9 April 1961, 10 April 1961
Pikiran Rakjat, Â 7 April 1961, 8 April 1961, 10 April 1961
Sumber Sekunder
Detik Health, 30 Agustus 1914 "100 Tahun Prof Siwabessy: Bapak Atom Indonesia Perintis Cikal Bakal BPJS:.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H