Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bukankah Tayangan Televisi Cerminkan Pemirsanya?

27 Maret 2018   09:44 Diperbarui: 27 Maret 2018   12:08 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: popmagz.com)

Acara Indonesia Lawyer Klub Karni Ilyas, Mata Najwa atau sejenisnya berisi, tetapi berada di jam yang saya sedang di jalan. Kalau pun saya di rumah harus berebut dengan anggota keluarga yang lebih suka menonton Dunia Terbalik atau film.

Saya pernah bertanya sama ibu-ibu mengapa tidak suka tayangan mencerdaskan itu? Dengan santai mereka menjawab, "Ngapain menonton tayangan yang rumit, hidup saja sudah susah!" Kalau politik, debat capres, yang peduli adalah mereka yang di jalan waktu acara dimulai, bukan segmen prime time. Mereka hanya ingin tahu, kok listrik tolken kok jatuhnya lebih mahal dari yang abondemen? Kok kebutuhan hidup makin mahal?

Nah!

Irvan Sjafari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun