Acara Indonesia Lawyer Klub Karni Ilyas, Mata Najwa atau sejenisnya berisi, tetapi berada di jam yang saya sedang di jalan. Kalau pun saya di rumah harus berebut dengan anggota keluarga yang lebih suka menonton Dunia Terbalik atau film.
Saya pernah bertanya sama ibu-ibu mengapa tidak suka tayangan mencerdaskan itu? Dengan santai mereka menjawab, "Ngapain menonton tayangan yang rumit, hidup saja sudah susah!" Kalau politik, debat capres, yang peduli adalah mereka yang di jalan waktu acara dimulai, bukan segmen prime time. Mereka hanya ingin tahu, kok listrik tolken kok jatuhnya lebih mahal dari yang abondemen? Kok kebutuhan hidup makin mahal?
Nah!
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H