Film horor yang muncul pada awal 2018 bukanlah film yang terlalu tepat untuk memikat penonton generasi Milenia. Bayi Gaibyang dibintangi Rianti Cartwright cukup memikat, tetapi tidak terlalu kuat.Â
Maddah, Film Horor yang Dinanti
Yang justru saya nanti dan saya kira juga penonton generasi milenia ini adalah Maddah, sekuel dari Danur. Film yang diangkat dari novel  karya Risa Saraswati ini saya prediksi mampu meraup di atas angka dua juta penoton, karena novelnya juga populer dan trailernya juga memikat. Dari bisik-bisik mereka penasaran terhadap lima hantu bule dan tentunya juga penggemar Prili Latuconsina.
Seperti halnya pendahulunya Maddah, merupakan film horor yang saya tunggu. Ceritanya lebih membumi, berdasarkan novel populer yang kebetulan penulisnya adalah indigo.  Film mini juga  tidak menjual esek-esek, penyakit film horor Indonesia di masa lalu.
Masih ada beberapa film horor lainnya yang cukup kuat memikat penonton akan dirilis, Â tetapi saya kira Maddah sampai saat ini paling kuat. Prediksi saya genre ini masih mendapatkan tempat di lima besar dan masih dominan.Â
Genre lain drama komedi Benyamin Biang Kerok, cukup kuat sebagai "kuda hitam". Â Masuk lima besar mungkin, paling tidak di sepuluh besar. Timing yang dipilih 1 Maret cukup bagus mengingat waktu itu Dilan 1990 maupun Eiffel I'm in Love 2 sudah habis masa tayangnya atau sudah berkurang layarnya.
Tentunya masih ada sepuluh bulan lagi yang bisa saja memberikan kejutan, genre lain seperti religi atau thriller. Tetapi rasanya film genre drama remaja untuk tahun ini mampu mengimbangi genre horor memperebutkan segmen penonton muda.
Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H