Abdi téh ayeuna/gaduh hiji boneka/teu kinten saé na/sareng lucu na/ku abdi di erokan/erokna saé pisan/cing mangga tingali/boneka abdi.
Risa remaja (Prilly Latuconsina) memainkan piano sambil meneteskan air mata sambil menyanyikan lagu “Boneka Abdi”. Lagu yang dipercaya bisa memanggil kembali “kawan-kawan” kecilnya.
Namaku Risa, Aku bisa melihat apa yang kalian namakan Hantu. Narasi dari Risa.
Opening scene – yang menjanjikan dari film Danur, satu di antara dua film horor film Indonesia yang sudah saya tunggu-tunggu.
Cerita melompat ke masa lalu. Risa kecil (Asha Kenyeri Bermudez) kesepian. Ayahnya bekerja di luar negeri. Sang Ibu (Kinaryosih) seorang pegawai negeri sipil harus membagi waktu menjaga neneknya yang berada di rumah sakit. Risa kerap ditinggal bersama pengurus rumahnya. Pada ulang tahunnya ke delapan Risa meniup lilin di kuenya: Aku ingin punya teman.
Permintaannya dikabulkan. Risa bertemu Peter, William dan Jhansen yang sedang bermain petak umpet. Sejak itu Sang Ibu mendapatkan Risa berbicara sendiri, menemukan coret-coretan di lantai, bermain congklak dengan siapa. Risa digambarkan bermain petak umpet, hingga berlarian. Dalam satu adegan ketiga temannya meminta Risa tidak datang ke pohon terlarang, berupa pohon beringin yang menjadi kunci cerita film ini.
Eli, Ibu Risa yang sedang hamil lima bulan memanggil psikologi bernama Sinta (Aline Aditya) dan menemukan bahwa itu bukan urusan psikologi. Seorang “pintar” bernama Asep (Jose Rizal Manua) menemukan bakat lain dari Risa bisa melihat hantu.
Asep menyadarkan Risa tentang Danur yang berhubungan dengan mayat dan memperlihatkan rupa sebenarnya ketiga hantu anak Belanda itu. Sejak itu Risa tidak bertemu lagi dengan ketiga kawannya. Ia ikut keluarganya pindah meninggalkan rumah neneknya.
Ketika remaja, Risa remaja kembali ke rumah itu. Kali ini ia ditemani Riri (Sandrina Michelle), adiknya yang masih kecil. Dia bertugas menjaga neneknya (Inggris Widjanarko) yang lumpuh dan lebih banyak berbaring di tempat tidur. Secara berkala sepupunya Adri (Indra Brotolaras) berkunjung. Risa remaja diceritakan gemar membuat tulisan di blog tentang hantu. Sementara adiknya sering bermain sendiri. Sang Ibu sibuk dengan pekerjaannya. Untuk itu ada perawat (nanny) untuk mengurus nenek dan sang adik.
Riri lepas dari pegawasan dan pergi ke pohon terlarang tempat dulu Risa kecil dilarang berkunjung oleh kawannya.
Cerita bergulir, Riri memperkenalkan Asih (Shareefa Daanish) kepada Risa. Mulanya Risa mengira Asih adalah perawat yang ditunggu. Belakangan dia menyadari bahwa ada hal yang aneh dari kedatangan Asih. Teror mulai datang di rumah itu, sang nenek yang berteriak histeris. Mulanya Risa menganggap wajar, tetapi kemudian ada kemungkinan lain bukan saja Risa yang punya bakat indigo, tetapi juga adiknya Riri. Jadi Asih adalah “sosok” dari dimensi lain?