Plus dan Minus
Klimaks cerita berbeda dengan Gita Cinta dari SMA karena memang harus disesuaikan zaman. Dalam versi anyar ini Galih digambarkan sebagai siswa pintar dan sempat mendapat beasiswa. Namun karena kesibukannya menghidupkan toko peninggalan almarhum ayahnya nilainya turun dan beasiswa-nya dicabut.
Kondisi kekinian lainnya Galih yang tidak membalas WA dari Ratna, karena kehabisan pulsa bisa menjadi pemicu pertengkaran hal yang lumrah. Â Klimaks ini surprise bagi saya, begitu sederhana dan menjadikan film ini soal pendewasaan remaja. Â Pada akhirnya masa SMA Â masa yang manis dikenang.Â
Beberapa adegan favorit saya ialah percakapan antara Galih dan Ratna di belakang sekolah begitu natural. Betapa gugupnya Ratna mondar-mandir di belakang Galih yang asyik mendengarkan walkman. Â Lainnya percakapan antara Tantri dan Ratna yang galau begitu menyentuh. Â Namun yang membuat air mata menitik adalah akhir cerita.
Lubang cerita ialah pada sosok Tantri yang tidak jelas apa pekerjaannya dan mengapa dia hidup sendiri. Walau melajang sebetulnya keniscayaan pada masa kini. Â Seharusnya pertanyaan itu terjawab dalam dialog antara Ratna dan tantenya di teras belakang rumah.
Departemen kasting, Refal Hady dan Sheryl Sheinafia berhasil menghidupkan kembali Ratna dan Galih dengan gaya masa kini. Namun saya paling suka penampilan Joko Anwar guru killer dan Sari Yok Koeswoyo yang pas sebagai Kepala Sekolah yang kaku pada aturan main. Pemeran anak-anak SMA Â lainnya juga natural terutama Stella Lee menggunakan rambut ala Harajuku benar-benar mencerminkan remaja sekarang.
Soundtrack apik.  Saya jatuh hati pada GAC yang membuat lagu "Galih dan Ratna" menjadi lagu masa kini, begitu juga Sheryl Sheinafia punya cara menyanyikan "Gita Cinta dari SMA". Boleh dibilang Galih dan Ratna adalah Gita Cinta dari SMA rasa milenia. Itu menurut saya.
Pertanyaannya, bisa nggak Galih dan Ratna menjadi ikon remaja yang baru?
- Judul Film: Â Galih dan Ratna
- Sutradara: Â Lucky Kuswandi
- Bintang: Â Refal Hady, Sheryl Sheinafia, Joko Anwar, Marissa Anita, Ayu Dyah Pasha, Henky Tornado, Sari Yok Koeswoyo, Stella Lee, Agra Pilliang
- Rated: Â **
 Irvan Sjafari
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H