Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nicholas II dari Rusia, Frans Ferdinand dari Austria dan Pangeran Hidayatullah dari Banjarmasin di Tanah Priangan 1890-an

15 Agustus 2016   17:58 Diperbarui: 16 Agustus 2016   13:51 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangeran Hidyatullah (kredit foto kredit foto : syahminan.blogspot.com)

Sejarawan tentang Indonesia MC Rickleff dari Australia menyebutkan bahwa tindakan Belanda yang tidak mengakui Pangeran Hidayatullah yang populer di kalangan rakyat menyebabkan meletusnya Perang Banjarmasin pada 1859. Belanda lebih menyukai Pangeran Tamjidlah yang memberikan konsesi ekonomi [4]. Sejarah mencatat Pangeran Hidayatullah, kelahiran Martapura 1822 ditawan tentara Belanda pada 1862 dan kemudian diasingkan Cianjur dan wafat 1904 di Tanah Priangan.

Pangeran Hidyatullah (kredit foto kredit foto : syahminan.blogspot.com)
Pangeran Hidyatullah (kredit foto kredit foto : syahminan.blogspot.com)
Berita itu memberi informasi bahwa Bogor dan Sukabumi sudah menjadi tempat wisata. Buku karya ahli geografi dan pelancong dari Amerika Serikat Eliza Ruhamah Seidmore yang berkunjung ke Jawa pada 1890-an mengkonfirmasi hal itu. Dalam Java: The Garden of The East, cetakan Singapur, 1984 (terbit pertama pada 1897) disebutkan sejak pertengahan abad ke 19 tanaman teh dirintis Tanah Priangan, mulanya bibit dari Cina dan Jepang pada 1826, tetapi kurang berkualitas. Kemudian 1865 the dari India lebih cocok. Kebun teh ini berkembang antara Bogor dan Sukabumi. Eliza mengunjungi sebuah

Irvan Sjafari

Tasikmalaya, Garut dan Pendakian Papandayan Akhir Abad ke-19: Pengalaman Seorang Penulis Geografi

Catatan Kaki:

  1. http://rbth.com/arts/history/2016/05/17/when-nicholas-ii-caught-singapore-off-guard_593667
  1. http://www.spiegel.de/international/zeitgeist/diary-of-archduke-franz-ferdinand-details-1892-journey-around-world-a-886196.html disebutkan antara lain Pada bulan Desember 1892, Ferdinand, yang berusia 28 tahun pada waktu itu, berlayar dari pelabuhan Mediterania Trieste di papan SMS Kaiserin Elisabeth   menuju Amerika Utara melalui India... kapal ini juga disebutkan dalam harian Bintang Barat.
  2. http://www.spiegel.de/international/zeitgeist/diary-of-archduke-franz-ferdinand-details-1892-journey-around-world-a-886196-2.html juga mengkonfirmasikan perjalnan Frans Ferdinand ke Australia.
  3. Merle Calvin Rickleff, Sejarah Indonesia Modern 1200-2004, Jakarta: Gajah Mada University Press, 2005 halaman 299

Sumber Primer :

Bintang Barat, 18 April 1890, 16 Desember 1890, 31 Desember 1890, 10 Maret 1891, 5 Februari 1892, 15 Maret 1893, 1 April 1893, 10 April 1893, 11 April 1893, 12 April 1893, 17 April 1893, 19 April 1893, 20 April 1893, 27 April 1893, 3 Mei 1893, 9 Mei 1893, 16 Mei 1893, 24 Mei 1893

Sumber foto:

Frans Ferdinand (kredit foto der Speigel)

Nicholas II (Getty images/www.rbth.com)

Panegran Hidayatulah (kredit foto : syahminan.blogspot.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun